Ketua APKLI Jatim Minta Pemerintah Berdayakan Pelaku Usaha Informal
Surabaya, memorandum.co.id -Menghadapi pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai ini, Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Jawa Timur Deky Sugeng Aptimawan menilai, sektor kesehatan dan sektor ekonomi menjadi dua sektor yang penting untuk diperhatikan. "Di tengah pandemi Covid-19, supaya aman seyogyanya masyarakat harus mematuhi peraturan pemerintah dan menjaga protokol kesehatan. Namun pemerintah harus hadir, memberikan kemudahan, keringanan pajak, dan stimulus ekonomi," urai cak Deky sapaan akrabnya, Senin (5/7/2021). Menurutnya, pemerintah harus memberikan perhatian lebih kepada pelaku usaha informal seperti pelaku home industri, pedagang kaki lima, sopir angkot, dan tukang becak. Selain itu, kata dia, supaya pelaku usaha informal dapurnya tetap ngebul, penting untuk menjalin kerja sama atau kemitraan antara perusahaan besar dengan pelaku usaha informal. "Tujuan kemitraan tersebut untuk mengangkat harkat dan martabat pelaku usaha informal agar bisa naik kelas. Hal tersebut sejalan dengan harapan pelaku usaha informal di Jawa Timur supaya bisa berkembang," urainya. Apalagi, lanjut cak Deky, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebagian besar ditopang oleh pelaku usaha informal. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, pada Februari 2021 terdapat sebanyak 7,78 juta orang atau 37,01 persen dari jumlah angkatan kerja di Jatim bekerja pada kegiatan formal. Sedang sisanya, sebanyak 13,25 juta orang atau 62,99 persen bekerja pada sektor informal. "Pekerja informal adalah yang berstatus berusaha sendiri dan pekerja bebas di sektor pertanian dan non pertanian. Mereka pada umumnya sudah mandiri, dan tidak merepotkan pemerintah," kata cak Deky. "Malah membantu pemerintah dalam penyerapan tenaga kerja. Sehinggga akan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan," imbuhnya. Untuk itu, pihaknya dan pengurus DPW APKLI Jatim periode 2021 - 2025 mengimbau kepada pemerintah pusat dan daerah supaya memberikan solusi terbaik, khususnya kepada pelaku usaha informal. Dengan memberdayakan pelaku usaha informal dan terjalinnya kemitraan diharapkan dapat memberikan berkah bagi pelaku usaha informal. "Jangan sampai mereka mati segan hidup tak mau. Berikanlah akses permodalan dengan bunga rendah, dan torelansi untuk berjualan," pungkas cak Deky. (mg3)
Sumber: