Delapan Poin untuk Polda Jatim Lebih Maju
Surabaya, memorandum.co.id - Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta bersama Wakapolda Jatim melaksanakan upacara pembinaan tradisi Polri dalam rangka Hari Bhayangkara ke-75 Tahun 2021. Dalam giat itu hadir juga Kajati Jatim, Kabinda, Kepala BNNP, Wakil Gubernur Jatim, Kasdam V Brawijaya, Wakil Ketua DPRD, Daguskamla Koarmada II dan Wakalanti Jatim. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan di Rupatama Polda Jatim, pada Kamis (1/7) pagi. Pelaksanaan upacara ini digelar dialog Interaktif dengan Polda jajaran dan dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo. Dialog Interaktif ini membahas terkait perkembangan situasi Kamtibmas dan penanganan Covid-19. Usai kegiatan, dilanjutkan dengan tasyukuran dengan tema Transformasi Polri yang Presisi Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 Untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju. Dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan delapan arahan penting. Hal itu bertujuan tidak untuk kemajuan kinerja masing-masing Polda di Indonesia. Isi arahan itu antara lain: 1. Terus aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah menangani pandemi Covid-19 melalui sinergi dengan TNI, Dokter dan Tenaga Kesehatan, Aparat Pemda khususnya dinas kesehatan, relawan serta aparat pendukung lainnya dalam menangani Pandemi Covid-19. 2. Jangan lengah menjalankan tugas pokok ditengah Pandemi Covid 19 untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum, dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. 3. Berpacu menguasai perkembangan teknologi mutakhir dalam menghadapi ancaman terhadap kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara yang semakin kompleks. 4. Harus bijak, bertanggung jawab, dan menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia dalam menggunakan kewenangan Polri melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan dan sebagainya. 4. Berwajah ramah dan selalu bersikap melayani masyarakat luas, namun tetap tampil tegas dan tanpa pandang bulu. 5. Menjalankan tugas dan wewenang dengan presisi, akurat, dan merujuk kepada peraturan perundang- undangan serta menunjung tinggi norma-norma martabat masyarakat. 6. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Polri secara transparan dan akuntabel dan mencari karakter yang sesuai dengan tugas-tugas Polri. 7. Memperkuat manajemen dan kelembagaannya dengan membenahi secara komprehensif kebijakan perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, serta monitoring dan evaluasi 8. Teruslah bertransformasi menuju Polri yang presisi
Sumber: