Kelompok Asman Toga Gemas Mawar Wakili Kabupaten Lumajang Lomba Tingkat Provinsi
Lumajang, memorandum.co.id - Tim penilai lomba pemanfaatan asuhan mandiri tanaman obat keluarga (asman toga) dan akupresur Provinsi Jawa Timur melakukan penilaian di Dusun Tong Maling, Desa Ranulogong, Kecamatan Randuangung, Selasa (22/6/2021). Selain Kabupaten Lumajang yang diwakili oleh Desa Ranulogong, Kecamatan Randuagung, ada dua kabupaten lain yang masuk penilaian di tiga besar yaitu Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Jombang dalam memperebutkan juara 1, 2 dan 3 Lomba Pemanfaatan Asmantoga dan Akupresur Tingkat Provinsi Jawa Timur. Kepala Puskesmas Tunjung Kecamatan Randuagung, Ns Siswanto mengatakan bahwa selama ini pihaknya telah melakukan binaan terhadap asman toga di empat desa di sekitar wilayah Randuagung. Dari sekian asmantoga, Kelompok asman toga Gemas Mawar binaannya di Dusun Tong Maling Desa Ranulogong yang dinyatakan terbaik di tingkat Kabupaten Lumajang. Maka berhak untuk mengikuti perlombaan di tingkat provinsi. Menurutnya, perlombaan semacam ini masyarakt bisa lebih berperan aktif dalam mengembangkan tanaman obat keluarga. Selain bermanfaat untuk bisa menolong dirinya sendiri dalam mengatasi keluhan keluhan penyakit juga diharapkan menjadi penopang perekonomian dalam pembudidayaan tanaman obat keluarga. “Selain berguna untuk obat keluarga, tanaman toga dapat membuat asri dan indah nyaman di lingkungan, tentunya juga bisa memberikan keuntungan dari segi keuangan sehingga dapat membantu meningkatkan penghasilan dari pengelolaan tanaman toga tersebut” ujarnya Sementara itu saat disinggung terkait wacana adanya pengobatan alternatif atau herbal dalam program di puskesmasnya, Siswanto mengatakan asman toga ini merupakan program pengembangan dari puskesmas Tunjung. Terbukti pihaknya sudah menyediakan fasilitas poli konsultasi terpadu bagi para pasiennya. “Kami buka poli konsultasi terpadu itu setiap hari jumat untuk asman toga, hari selasa untuk kesehatan lingkungan, hari Rabu untuk konsultasi Gizi” Jelasnya lagi Ditemui terpisah, Ketua DPD PPNI Kabupaten Lumajang Dr H Suhari sangat mendukung dengan adanya lomba lomba seperti ini. Menurutnya asman toga kedepannya harus dikembangkan karena hal tersebut adalah salah satu budaya bangsa Indonesia yang bagus dan sudah melalui riset atau penelitian. Hal tersebut bisa dilihat dari jurnal jurnal bahwa tradisi orang Indonesia sebenarnya rasional dan sesuai dengan kaidah kaidah keilmuan khusunya di bidang pengobatan alternatif maupun herbal sehingga bisa menjawab kebutuhan akan pelayanan kesehatan. “ Saya mengapresiasi, atas prestasi terkait adanya inovasi dalam pelayanan kesehatan sehingga bisa dikembangkan dari segi keilmuan ataupun profesionalismenya, " pungkasnya. (ani)
Sumber: