31.568 Siswa Jatim Diterima di PTN

31.568 Siswa Jatim Diterima di PTN

Surabaya, Memorandum.co.id - Sebanyak 31.568 siswa asal Jawa Timur menjadi lulusan terbanyak di SBMPTN 2021 pada jalur reguler maupun Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menyebutkan, 84.942 peserta dinyatakan lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021. Sebanyak 61.067 peserta ujian dari KIP. Di antaranya, 31.568 merupakan siswa asal Jawa Timur KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. Adapun KIP Kuliah dikhususkan untuk calon mahasiswa/lulusan SMA sederajat tahun berjalan atau lulus dua tahun sebelumnya. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengaku, kabar gembira dan membanggakan Jawa Timur mampu menempati peringkat pertama di semua jalur SNMPTN dan SBMPTN. "Baik reguler maupun KIP Kuliah,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Senin (21/6). Data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menjelaskan, 31.568 orang merupakan siswa asal Jawa Timur. Disusul Jawa Tengah sebanyak 28.186 peserta, Jawa Barat sebanyak 22.258 peserta, Sumatera Barat 16.606 peserta dan Sumatera Utara 16.483. Jalur reguler, sebanyak 25.232 siswa asal Jatim juga kembali menduduki posisi pertama diantara provinsi lainnya. Disusul provinsi Jawa Barat sebanyak 18.899, Jawa Tengah sebanyak 16.104 , Sumatera Utara sebanyak 14.321 dan DKI Jakarta 9.526 siswa. Posisi tertinggi juga dicapai siswa Jawa Timur pada jalur SNMPTN yaitu siswa diterima perguruan tinggi tanpa tes yang diumumkan pada bulan maret tahun 2021. Sebelumnya pada jalur SNMPTN Jumlah siswa Jawa Timur yang diterima jalur KIP Kuliah ini sebanyak 3.394 peserta, disusul kemudian oleh Aceh sebanyak 2.221 peserta, Jawa Barat sebanyak 2.157 peserta, Sumatera Utara sebanyak 2.006 peserta dan Jawa Tengah sebanyak 1.847 peserta. Khofifah mengatakan, KIP Kuliah menjadi semacam oase bagi siswa kurang mampu tetapi berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Dengan memanfaatkan program tersebut, calon mahasiswa dapat kuliah di PTN Favorit manapun yang dikehendaki dengan biaya pemerintah. Khofifah berharap, siswa yang diterima melalui jalur KIP dapat terus berprestasi sehingga mampu membanggakan keluarga sekaligus mengangkat derajat keluarga. Dengan begitu, setelah lulus nanti dan bekerja, mereka bisa keluar dari status keluarga kurang mampu menjadi sejahtera. “Selamat kepada semua calon mahasiswa baru asal Jatim yang diterima. Kepada semua guru, kepala sekolah, orang tua murid serta para siswa secara khusus saya menyampaikan terimakasih,” imbuhnya.(day)

Sumber: