Hindari Tes Usap di Penyekatan Suramadu, 577 Warga Kabur Tinggalkan KTP-E

Hindari Tes Usap di Penyekatan Suramadu, 577 Warga Kabur Tinggalkan KTP-E

  Surabaya, memorandumco.id - Tes usap antigen di penyekatan Suramadu sisi Surabaya benar-benar menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat. Buktinya, ketika terjaring di penyekatan untuk menjalani screening, mereka memilih kabur dan menghindari tes usap antigen meski identitas berupa KTP-E sudah diserahkan ke petugas. Tercatat mulai 8 Juni hingga 14 Juni, ada 577 KTP yang saat ini diamankan di kantor Satpol PP Kota Surabaya. “Kami screening dengan memasukkan identitas dari warga, ketika dipanggil 577 warga yang terkena screening saat tes usap antigen tidak di tempat,” ujar Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Selasa (15/6). Dikatakan Febri, sapaan Febriadhitya Prajatara, bahwa dari jumlah 577 warga yang di-screening terdapat ada 73 warga Surabaya dan 504 warga luar Surabaya.  “Ini kan ya cukup berisiko karena kita tidak tahu kondisi yang bersangkutan bagaimana,” jelasnya. Sebagai langkah antisipasi, tambah Febri, pihaknya berkirim surat kepada dispendukcapil. “Seandainya warga ini minta surat kehilangan KTP untuk dicetakkan KTP lagi, jadi tidak dilayani. Kan nanti ketahuan. Kalau warga luar kota juga sama. Dari dispendukcapil sudah bersurat kepada dispenduk setempat. Kalau mencetak KTP ditahan. Soalnya KTP ada di Satpol PP Kota Surabaya,” tegasnya. Selain itu, dengan data yang sudah ada (73 warga Surabaya, red) pihaknya sudag melakukan tracing.  “Ada alamatnya. Tujuh puluh tiga warga sudah kami tracing karena tidak tahu kondisi kesehatannya gimana,” jelasnya. Disinggung soal bagaimana warga bisa mendapatkan KTP kembali, Febri menegaskan, bahwa warga harus di tes usap PCR. “Kalau mau ambil ya di swab di pemkot dulu,” tegas Febri. (fer)

Sumber: