Keluarga Korban Penganiayaan Kupang Krajan Apresiasi Kinerja Polisi

Keluarga Korban Penganiayaan Kupang Krajan Apresiasi Kinerja Polisi

Surabaya, memorandum.co.id - Keberhasilan anggota Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya membekuk Wahyu Buana Putra Morita (46), warga Garut, Jawa Barat, mendapatkan apresiasi dari ibu JM, Lely (38). Wanita yang bekerja sebagai accounting perusahaan di Jakarta tersebut, berterima kasih kepada polisi karena telah menangkap pelaku penganiaya anaknya hingga tewas di rumah kos di Jalan Kupang Krajan V-A pada Rabu (26/5/2021). "Saya terima kasih Polrestabes Surabaya telah bekerja keras secara profesional telah menangkap pelaku," ucap Lely, Minggu (13/6/2021). Setelah melihat wajah pelaku, perempuan berkulit putih ini, mengaku memang tidak kenal. Karena memang dia baru beberapa hari indekos di rumah Widiantoro bersama dua anaknya. "Saya tidak kenal dengan pelaku karena memang pedatang baru. "Saya tidak kenal dengan dia (Wahyu)," kata Lely. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pelarian Wahyu Buana Putra Morita,  penganiaya bocah sekolah dasar (SD), JM, warga Jalan Kupang Krajan IV, akhirnya berhasil dibekuk anggota Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Pria asal Cilanjung, Desa Cipareuan, Kecamatan Cibiuk, Garut, Jabar, itu dibekuk anggota saat beristirahat di halaman Masjid Al-Araaf, Perumahan Bukit Cirende Pondok Cabe Hilir, Pamulang Tangerang Selatan. Mengetahui petugas hendak menangkapnya, Wahyu berusaha kabur. Sehingga petugas memberikan tindakan tegas terukur di bagian kaki. (rio/fer)

Sumber: