Enam Warga Positif Covid-19 Menghilang, Wali Kota: Warga Surabaya Waspada

Enam Warga Positif Covid-19 Menghilang, Wali Kota: Warga Surabaya Waspada

Surabaya, memorandum.co.id - Penyekatan warga yang akan masuk Surabaya sudah diperketat sejak Minggu. Namun, masih saja beberapa warga yang lolos meski dari hasil swab test dinyatakan positif Covid-19. Bahkan, keberadaan enam orang yang waktu itu mengantarkan salah satu pasien yang juga hasil swab test PCR positif tidak diketahui. Dikatakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bahwa beberapa hari ini warga Madura yang ke Surabaya secara langsung ketika ke rumah sakit. “Kemarin ada tujuh orang yang mengantar, termasuk satu yang sakit. Yang satu sudah ditangani, yang enam positif di swab sudah tidak ada lagi. Penyekatan dimaksimalkan lagi. Mohon maaf kami tidak bisa yakin dengan sebelah kita. Prokes harus dijalankan,” ujar Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi, Kamis (10/6). Untuk itu, pihaknya meminta kepada warga Surabaya untuk waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara 5 M. “Minta warga waspada. 5M dijalankan. Pemkot sudah maksimal. Saya minta maaf, ini yang sudah saya lakukan. Saya berharap semua warga Surabaya supaya bisa jaga diri lewat 5M,” tegas Cak Eri. Tidak hanya itu, dua warga yang terjaring penyekatan juga terdeteksi positif. Dia (orang tua) mengaku dari pondok pesantren (ponpes) di Madura, saat itu juga pihaknya melakukan tracing di ponpes.“Di pondoknya ada 14 orang (positif). Itu yg memang kami waspadai,” katanya. Untuk itu, Cak Eri memminta warga Surabaya kembali meningkatkan Jogo Suroboyo. “Waspada. Jangan sampai zona merah lagi. Sudah lewati susahnya itu. Mohon bantuan warga dan kewaspadaan ditingkatkan,” ujarnya. Seperti diketahui, hingga hari ini setidaknya sudah ada 13.735 pengendara yang dites rapid antigen. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 13.496 yang hasilnya negatif, dan 239 yang hasilnya positif. “Sampai dengan pukul 12.00, yang sudah dites swab PCR sebanyak 574 orang, 441 diantaranya negatif dan 120 diantaranya positif. Terus masih ada 13 tes yang hasilnya belum keluar,” ungkap Cak Eri. Menurut Cak Eri, bagi warga yang hasil tes swab PCR-nya positif, akan langsung dibawa ke rumah sakit penyangga sesuai arahan dari Gubernur Jawa Timur. Kemudian bagi yang masih menunggu hasil tes PCR-nya, sementara diarahkan ke Asrama Haji Surabaya. “Rumah sakit penyangga sesuai arahan Bu Gubernur seperti ke Rumah Sakit dr Soetomo dan beberapa rumah sakit lainnya,” pungkasnya. (fer)

Sumber: