Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan, RSUD Dr Soetomo Siap Tampung Pasien

Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan, RSUD Dr Soetomo Siap Tampung Pasien

Surabaya, memorandum.co.id - Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo Surabaya siap membantu RSU Syarifah Ambami Rato Embu Bangkalan. Pasalnya, pihak rumah sakit terpaksa menutup sementara pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) akibat peningkatan pasien kasus Covid-19 serta terdapat beberapa tenaga kesehatan yang ikut terpapar. Direktur Utama RSUD dr Soetomo Dr Joni Wahyuhadi mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan RSUD Bangkalan untuk ikut membantu penanganan pasien Covid-19. Pihaknya telah mengirimkan manajemen penanganan Covid-19, termasuk mobil PCR Dr Soetomo untuk tracing. “Jadi sama-sama bantu Bangkalan, jangan sampai ada masalah. Kita sudah koordinasi dengan RSU Bangkalan, alat sudah disampaikan apa yang kurang insya allah dapat bantuan dari kemenkes dan obat kita bantukan,"ujar Joni, Minggu (6/6/2021). Joni mengaku, saat ini memang kondisi Covid-19 di Surabaya, khususnya yang ada di RSUD Dr Soetomo masih sangat rendah. Di RSU dr Soetomo saat ini total ada 38 pasien dari 250 kapasitas yang tersedia. “ICU kita sekarang terisi lima pasien, ada dua pasien dari Bangkalan yang juga kita rawat di ICU dan beberapa dirawat di ruang lain. Kemudian, mekanisme sudah kami permudah, apabila ada pasien sedang berat dari Bangkalan bisa dirujuk ke Soetomo," terangnya. Selain itu, ia mengatakan, akan mengambil sampel pasien dari Bangkalan untuk dilakukan whole genom sequencing untuk meneliti apakah ada varian baru atau tidak. Sebelumnya, kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan mengalami peningkatan. Sehingga ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu ditutup. Hal itu tertuang dalam surat nomor 445/3340/433.102.1/2021 yang menyatakan permohonan kepada Bupati untuk penutupan ruang IGD sejak hari ini hingga Selasa 8 Juni 2021 mendatang. Penutupan layanan IGD ini sengaja diambil untuk melindungi tenaga kesehatan yang ada. Sebab, dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang kemudian juga dialami oleh beberapa tenaga kesehatan, sampai-sampai ada nakes yang dinyatakan meninggal dunia.(mg1)

Sumber: