Berjemur di Pantai tanpa Tutup Sehelesai Benang pun

Berjemur di Pantai tanpa Tutup Sehelesai Benang pun

Oleh: Yuli Setyo Budi, Surabaya Keesokan harinya—memang benar—Manuke minta diantar Mina ke Juanda, untuk selanjutnya terbang ke Singapura. Yang tidak diduga Mina, ternyata Manuke tidak sendirian. Dia bersama Ningsih. Fakta ini diketahui Mina tidak langsung seketika itu juga, tapi baru beberapa tahun kemudian, setelah Manuke sudah resmi menjadi suaminya. “Sejak aku menegur Tante dulu, memang tidak ada kejadian yang mencurigakan,” tutur Mina, diikuti tarikan napas panjang dan pelepasan udara dari mulutnya secara keras dan dalam. Peristiwa-peristiwa mengerikan justru terjadi setelah pernikahan Mina vs Manuke. Ningsih sepertinya kini tidak berusaha lagi menutup-nutupi apa-apa yang terjadi. Bahkan, ada kesan Ningsih ingin menguasai Manuke. Itu terungkap setelah Mina memergoki Manuke di kamar Ningsih. Memang, pascamenikah, Mina dan Manuke tetap tinggal di rumah Ningsih atas permintaan Ningsih. Alasannya sederhana, Ningsih sendirian dan tidak memiliki siapa pun. “Aku tidak enak. Tidak bisa menolak karena aku berutang budi kepada Tante. Walau dengan berat hati, aku terpaksa menuruti permintaannya. Tapi, di sisi lain aku juga mengancam Manuke. Kalau memang terjadi apa-apa lagi dengan Tante, aku tidak segan-segan minta cerai. Manuke setuju,” kata Mina. Kali ini dia menampakkan raut wajah penuh pengharapan. Dia mengakhiri kalimatnya dengan mengepalkan erat tangannya. Memang, sebulan-dua bulan tidak terjadi sesuatu di antara Manuke dan Ningsih. Hanya, sejak itu mereka jadi sering tidak ada di rumah secara bersamaan. Hal ini menimbulkan kecurigaan lain di hati Mina. Lulusan Fakultas Ekonomi ini menengarai Tante dan suaminya melanjutkan permainan mereka di luar. Hanya, dia tidak berani menuduh orang-orang yang dia sayangi itu karena tidak memiliki bukti. Mina hanya menyimpan kegalauan itu di dalam hati. Sekali-kali dia melepaskannya di media sosial. Facebook dan Instagram menjadi ajang pelampiasan. Mina tidak mengungkapkan secara terang-terangan, melainkan melalui goresan puisi. Namun, walau demikian, ternyata ada mantan teman kuliahnya yang bisa membaca apa yang tersimpan di balik curahan-curahan hati Mina. Teman tersebut, sebut saja Lisa, suatu hari menghubunginya via WA. Dalam percakapan itu, Lisa mengaku mampu mengerti apa yang terjadi pada Mina dan sanggup membantu menyelesaikan masalahnya. Namun, faktanya Lisa malah lebih membebani batin Mina dengan mengirimkan foto-foto Manuke sedang berduaan dengan Ningsih di Pantai Kuta, Pujut, Lombok Tengah. Salah satu adegan dalam foto tadi menggambarkan mereka sedang memasuki sebuah hotel. Adegan lain menunjukkan mereka sedang berjemur di pantai tanpa tutup sehelai benang pun. Wow… (bersambung)

Sumber: