Pemantapan Rohani, Polres Probolinggo Kota Gelar Semaan Kitab Kuning

Pemantapan Rohani, Polres Probolinggo Kota Gelar Semaan Kitab Kuning

Probolinggo, Memorandum.co.id - Semaan kitab kuning kini tak hanya dilakukan santri yang tinggal di pondok pesantren. Kitab khas pesantren itu juga dipelajari anggota Polres Probolinggo Kota. Hal ini sesuai instruksi Kapolri untuk ditekniskan dalam program kegiatan. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Amanullah Mapolres Probolinggo Kota, Rabu (3/06/2021), setelah pelaksanaan apel pagi, dengan memperhatikan protokol kesehatan atau physical distancing guna mencegah penyebaran Covid-19. "Semaan Kitab Kuning dalam rangka pemantapan rohani anggota Polres Probolinggo Kota guna menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari bagi anggota yang muslim," ujar Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari melalui Kabag Sumda, Kompol Saifur Rizal. Selain semaan Kitab Kuning, kata Saifur Rizal, juga dilaksanakan pembacaan tahlil bersama. Kegiatan diikuti oleh perwakilan personel Bagian, Satuan Seksi dan Polsek Jajaran Polres Probolinggo Kota. "Hasil yang dicapai untuk pemantapan Rohani personil Polres Probolinggo Kota. Sehingga mendapatkan materi tentang agama islam sebagai bekal tugas Kepolisian, dan memperkenalkan ajaran kitab kuning agar mengetahui tentang akidah, akhlak dan tata bahasa ilmu al qur'an dengan benar," tandas Kabag Sumda. Menurutnya, semaan kitab kuning dijadikan sebagai referensi pada sistem pendidikan di pesantren. Kitab kuning juga dipandang sebagai kurikulum yang berperan efektif dalam membentuk karakter dan nilai-nilai keislaman yang terbukti mampu melahirkan para ulama serta tokoh masyarakat. “Belajarnya kita bukan ingin jadi ulama. Tapi lebih untuk memahami apa saja kandungan di dalam kitab tersebut. Sehingga nilai yang baik bisa kita terapkan di institusi baju coklat ini,” ucap Saifur Rizal. Begitu juga, Saifur Rizal mengatakan, Polres Probolinggo Kota menjalin kerja sama dengan kementerian agama dan para ulama. Untuk mendapatkan pembelajaran tentang kitab kuning. Sekaligus sebagai bentuk sinergitas serta mempererat silaturahmi antarulama dan pejabat pemerintahan. “Sehingga kita tetap solid, bersama saling menangkal segala bentuk ancaman terhadap konstitusi negara maupun radikalisme,” tuturnya. Kabag Sumda berharap, program ini dapat berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi anggota Polri. Dirinya juga berpesan agar para para personil Semaan tetap menerapkan protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 yang belum selesai. “Kami berharap anggota mengikuti kajian dengan sungguh-sungguh. Selain meningkatkan iman dan takwa. Program ini adalah upaya pencegahan paham radikalisme dan mempererat tali silaturahmi dengan tokoh agama, ormas maupun masyarakat,” pungkas Saifur Rizal.(mhd/yud)

Sumber: