Ancam Karyawan, Gasak Uang Rp 1,4 Juta

Ancam Karyawan, Gasak Uang Rp 1,4 Juta

SURABAYA - Penjahat jalanan makin berani mengambil risiko. Meski sejumlah pelaku di wilayah Surabaya ditembak mati, tak menyiutkan nyali mereka untuk terus beraksi. Senin (15/7) pagi, Alfamart di Jalan Kyai Tambak Deres disatroni dua perampok. Saat beraksi keduanya membekali pisau penghabisan dan senjata api (senpi). Dua karyawan yang waktu itu sedang bertugas tak berkutik dan ketakutan karena diancam bacok. Selanjutnya para pelaku langsung menguras uang Rp 1,4 juta di dalam laci kasir dan 1 HP tablet merek Samsung di waralaba milik Joko, asal Jakarta. Kedua korban yang diperdayai adalah Azam (28), warga Jalan Tambak Wedi dan Angga (24), tinggal di Jalan Pacar Kembang. Sebenarnya mereka dibantu enam pengendara motor yang kebetulan melintas di lokasi, sempat mengejar para pelakunya. Namun upaya itu tak membuahkan hasil dan kehilangan jejak. Selanjutnya pihak Alfamart melaporkan peristiwa ini ke Mapolsek Kenjeran. Angga mengungkapkan, kejadian sekitar pukul 03.15 saat dia bekerja shift malam bersama rekannya, Azam. Waktu kejadian, dia sedang bekerja di belakang memenuhi barang di rak, sedangkan Azam berada di meja kasir. Tiba-tiba datang dua pelaku mengendarai Honda Supra Fit. Seorang pelaku lalu masuk dan berpura-pura membeli rokok filter merek Inter. Saat mengambil rokok dan hendak memberikan, pelaku ternyata telah mengeluarkan pisau penghabisan dan mengancam Azam, sambil meminta uang dan HP. "Rekan saya sempat bertanya ke pelaku mau minta apa dijawab minta uang. Karena takut dilukai akhirnya teman saya menyuruh pelaku mengambil uang sendiri di laci kasir," beber Angga. Pemuda asal Lampung ini menambahkan, setelah menguras uang, pelaku minta HP milik Azam tapi ditolak. Khawatir pelaku emosi, Azam memberikan HP tablet milik toko yang terletak di bawah meja. Bersamaan dengan itu, pelaku yang menunggu di luar ikut masuk dan menunjukkan pistol yang diselipkan di pinggang kirinya. Tujuannya agar kedua korban tidak bertindak macam-macam. Selanjutnya para penjahat ini keluar toko dan kabur ke arah Jalan Bogorami. "Pistol yang dibawa pelaku seperti yang digunakan polisi lalu lintas, bentuknya agak besar. Logat mereka memakai bahasa Jawa. Selain itu pelaku juga bercadar dan usianya di atas 40 tahun. Kami tidak sempat mencatat pelat nomornya karena kejadian cepat," sambung Angga. Azam dan Angga sempat melihat rekaman closed circuit televison (CCTV) yang terpasang di halaman Alfamart, untuk mengetahui wajah para perampoknya. Sayangnya tidak terlihat dengan jelas karena menggunakan cadar. Begitu juga pelat nomor kendaraan pelaku juga tidak begitu jelas. "Hanya saja pelatnya L," jelas Angga. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri Subandrio membenarkan kejadian itu dan hingga kini masih dalam penyelidikan. Pihaknya juga menginterogasi kedua karyawan Alfamart dan masih mendalami rekaman CCTV yang terdapat di toko. "Dari caranya beraksi para pelaku sepertinya masih amatir dan yang diambil cuma uang recehan. Kami juga juga ragu pistol yang dibawa pelaku jangan-jangan Cuma senpi mainan," jelas Endri. Endri menyayangkan rekaman CCTV Alfamart yang resolusinya kecil, sehingga gambar pelat nomor kendaraan yang dipakai kedua pelaku kurang jelas. "Pelat L tapi nomor belakangnya kurang jelas jadi sulit untuk melacak alamat pemilik kendaraanya," pungkas Endri. (rio/nov)

Sumber: