Bangun Karakter Bangsa Indonesia, Puluhan Pemuda Ikuti Binlat

Bangun Karakter Bangsa Indonesia, Puluhan Pemuda Ikuti Binlat

Jombang, memorandum.co.id-- Para pemuda dan pemudi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, digembleng guna membangun karakter para bangsa Indonesia yang efektif, tangguh, disiplin, cinta tanah air Indonesia, cinta bangsa dan NKRI, Minggu (30/5/2021). Pemuda dan pemudi yang berjumlah 35 orang dari lintas agama tersehut, digembleng dengan mengikuti mengikuti pembinaan dan pelatihan (Binlat) karakter bangsa yang didasari jati diri bangsa Indonesia, di Padepokan Merajut Jolotundo, Dusun Sidolegi, Desa Sumberejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang pada Sabtu, (29/5/2021). Materi-materi binlat yang disampaikan, dilakukan dengan gaya rekreatif edukatif dengan mengambil tempat di alam terbuka. Seperti kegiatan di air dan juga turun tebing. Mereka melakukan simulasi karakter bangsa kemudian digali nilai-nilainya. Sehingga lebih menarik dan menyenangkan. Selaain itu, binlat juga dilengkapi dengan metode pembelajaran experiental learning (EL), neuro linguistic programming (NLP), diskusi interaktif, dan Metode Brainstorming yang membuat Binlat ini menyenangkan bagi peserta. Salah satu peserta Binlat Karakter Bangsa, Audik Wahyudi mengatakan, bahwa semua siswa aktif dalam proses pembelajaran binlat ini untuk menemukan kebangsaan dalam dirinya. "Ini menarik sekali, lebih riil. Apalagi simulasi di alam terbuka di Wonosalam, ini alamnya indah dan udaranya sejuk," katanya. Menurut Audik, hal ini sangat cocok, mengingat saat ini masih dalan masa pandemi Covid-19. Dan para peserta pun tetap melaksanakan kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan. "Menurut kami, program ini sangat baik," tukasnya. Sementara itu, instruktur binlat karakter bangsa, Kushartono menerangkan, bahwa materi ini diambilkan dari Konsensus Nasional dan nilai-nilai luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. "Lalu teks proklamasi, sumpah pemuda, lambang garuda Pancasila, semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika, lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan lain-lain. Ini materi utama dalam pendidikan ini," terangnya. Kushartono menjelaskan, bahwa metodenya harus mengaktifkan sistem Kesadaran Rasa, Wawasan, Karsa, Kebangsaan Indonesia Raya. Maka nilai-nilai luhur peninggalan para pendiri bangsa ini menjadi formulasi yang sangat efektif dalam membangun karakter bangsa Indonesia. "Metode mengaktifkan Kesadaran Cipta, Rasa, Karsa ini juga merupakan metode baru dalam pendidikan karakter. Sehingga, diharapkan dari binlat ini lahir generasi muda Indonesia yang memiliki jiwa besar, tangguh, disiplin, cinta tanah air Indonesia, cinta bangsa dan NKRI," jelasnya. Sehingga, tegas Kushartono, tidak lagi bertanya apa yang dirinya dapatkan dari bangsa dan negeri ini. "Tapi bertanya, apa yang telah kami berikan. Inilah secara global di antara hasil pendidikan karakter dari Binlat ini," tegasnya. Terpisah, panitia binlat karakter bangsa, Wendy Oktaviyanti mengungkapkan, jika kegiatan ini diselenggarakan oleh Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia DPD Jawa Timur Bidang Kepemudaan yang mengambil tempat Binlat Karakter Bagsa di Wonosalam, Jombang dan Trowulan, Mojokerto. "Mereka datang dari berbagai komunitas dan lintas agama, dengan semangat cinta kepada bangsa dan NKRI. Kita dukung Program Revolusi Mental serta ingin mengambil bagian dari semangat bela negara," pungkasnya. Berdasar informasi dari panitia, peserta Binlat Karakter Bangsa ini berasal dari Gereja Santo Yosep Jombang, Gereja Katolik Mojoagung, Organisasi Shiddiqiyyah Jombang, Pemuda Tengger, Komunitas Seni Budaya, Mahasiswa IAIN Kediri dan lain-lain. (yus)

Sumber: