Bagi Tugas di Dalam Mobil

Bagi Tugas di Dalam Mobil

SURABAYA - Tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang ditembak mati anggota Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya ternyata memiliki sederet catatan kejahatan. Selain mempersenjatai diri dengan senjata tajam (sajam), komplotan lintas kota ini juga beraksi memakai mobil rental. Tiga bandit itu adalah Susanto Efendi (37), Sofyan (27) dan Idris Efendi (24). Ketiganya merupakan warga Desa Kaligi Agah, Kecamatan Sumber Baru, Kabupaten Jember. "Kelompok ini dipimpin Sofyan. Dia yang selalu membagi tugas dan memantau situasi di dalam mobil," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran Minggu (14/7) pagi. Dari penyergapan komplotan itu, Tim Resmob yang dipimpin Iptu Bima Sakti juga berhasil menyita mobil rental jenis Toyota Calya N 1034 RV yang mereka gunakan untuk melancarkan aksi. "Tim kami juga menyita empat senjata tajam jenis celurit dan pisau penghabisan yang selalu dipakai para tersangka saat beraksi," lanjut mantan Kasubdit Tipikor Ditreskrimum Polda Jatim itu. Selain itu, petugas juga menyita motor Vario warna putih L 2168 IB yang dicuri di Jalan Jojoran I dan motor Yamaha Lexi M 5608 GQ. Menariknya petugas menemukan sejumlah peralatan dan sajam yang disimpan di mobil. Antara lain 1 set kunci T, 10 mata kunci yang dimodifikasi, 1 kunci leter L, 1 kunci pembuka magnet, 2 kunci tang, 1 obeng, 1 pisau cutter, 2 buah helm, 1 tas warna hitam merek Alto, 1 gunting besar potong besi. "Dari catatan kami, ada 11 motor yang berhasil dicuri komplotan ini. Namun diyakini mereka beraksi lebih dari 15 kali di Surabaya. Itu juga dari hasil sejumlah laporan. Modusnya persis dengan yang dilakukan tiga tersangka itu," jelas Sudamiran. Masih kata Sudamiran, catatan kejahatan tiga pelaku ini pada Juli 2019, sudah beraksi lima kali. Antara lain pada 13 Juli, mencuri motor Rafli, Ainun dan Ari Juna. Pada 8 Juli mencuri motor milik Juwinarto dan pada 6 Juli mencuri motor milik Siswanuri. Dilanjut pada 18 Juni komplotan ini mencuri motor di Jalan Kejawan Putih Tambak; 19 Juni di Jalan Kejawan Putih Tambak II. Lalu pada 26 April mereka beraksi di di Jalan Menur. Beberapa hari tepatnya 30 April pelaku ini beraksi di Jalan Dharmawangsa; 11 April di Jalan Mojo Kidul 4/24 dan pada 29 April mencuri motor di Jalan Jojoran 3/96. "Semua motor yang berhasil mereka curi selanjutnya dijual di daerah tapal kuda. Kami masih melakukan pengembangan untuk membongkar semua jaringan komplotan curanmor ini," tandas Sudamiran. Diberitakan sebelumnya, ketiga bandit ini disergap tim resmob sekitar pukul 08.30. Saat itu, ketiganya sedang melintas di Jalan Dharmahusada Indah. Ketiganya ditembak lantaran menyerang petugas dengan celurit dan pisau penghabisan yang selalu dibawa saat beraksi. (fdn/nov)

Sumber: