Cegah Kecelakaan Laut, Ditpolairud Polda Jatim Minta Nelayan Tidak Melaut

Cegah Kecelakaan Laut, Ditpolairud Polda Jatim Minta Nelayan Tidak Melaut

Surabaya, memorandum.co.id - Untuk keselamatan dan mencegah kecelakaan laut, Subdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim meminta para nelayan sementara tak melaut. Sebab saat ini terjadi gelombang tinggi yang disertai angin kencang. Peristiwa naiknya gelombang air laut terjadi sejak pukul 08.00 hingga 12.00. Di Kota Surabaya wilayah yang paling terdampak berada di kawasan Nambangan, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak. Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim AKBP Yanuar Herlambang menegaskan, gelombang tinggi disertai angin kencang yang terjadi tadi pagi, sepatutnya memberikan peringatan kepada para nelayan dan warga pesisir agar selalu waspada. “Peringatan ini kami lakukan dengan cara mendatangi nelayan. Ada 11 unit kapal, 5 kapal kami kerahkan ke alur pelayaran barat Surabaya, 6 kapal ada di alur pelayaran timur Surabaya. Cara ini untuk mengantisipasi jangan sampai ada korban jiwa,” jelasnya. Adanya peristiwa angin kencang dan rob di pantai pesisir utara Surabaya, Yanuar Herlambang telah mengerahkan anggota untuk siaga. Dengan begitu, Ditpolairud Polda Jatim cepat respons untuk memberi bantuan kepada masyarakat. "Kami segera berkoordinasi dengan para nelayan di Bulak Cupat dan Kenjeran. Setelah kami cek, tidak ada korban jiwa maupun kerugian meterial dari fenomena alam tersebut," cakapnya. Pria dengan dua melati di pundaknya ini menambahkan bahwa selalu memonitor kemungkinan jika terjadi air pasang susulan dengan debit tinggi. Ini dilakukan agar warga merasa tenang dan aman. "Subdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim selalu memonitor manakala terjadi air pasang mungkin lebih tinggi. Kita selalu siap siaga mengantisipasi peristiwa-peristiwa alam yang terjadi. Jika membutuhkan bantuan, kami siap meluncur ke TKP," jelasnya. Atas peristiwa ombak besar, Yanuar Herlambang menghimbau masyarakat pesisir selalu waspada. Sosialisasi ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung dalam beberapa hari ke depan. "Adanya grup komunikasi nelayan se-Surabaya, kami dengan Dinas Perikanan Kota Surabaya menghimbau karena dengan adanya gerhana bulan yang terjadi tadi malam mengakibatkan terjadi air pasang. Mengingat ombak sekarang sedang tinggi-tingginya dan dari rekan patroli kami di lapangan juga kami perintahkan agar untuk terus menghimbau para nelayan apabila air pasang untuk sementara di stop dulu kegiatannya," urai dia. Yanuar Herlambang juga mengimbau para nelayan agar memperhatikan kondisi cuaca terkini sebelum berangkat melaut. Salah satu yang bisa diakses dengan mudah yaitu terdapat aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Masyarakat Pesisir (SI LAYAR) yang bisa di-download di aplikasi Play Store. “Kemudian hal tersebut bagi para nelayan agar dapat memanfaatkan aplikasi SI LAYAR Ditpolairud Polda Jatim yang didalamnya terdapat 12 fitur yang bisa membantu nelayan dalam beraktifitas di laut seperti fitur cuaca, alur kapal, spot ikan dan sebagainya," pungkasnya. (alf)

Sumber: