DPRD Surabaya Dorong Pemkot segera Sosialisasikan Penambahan Jalur Prestasi Baru untuk Penghafal Kitab Suci
Surabaya, memorandum.co.id - DPRD Surabaya mengapresiasi langkah pemerintah kota yang belum lama ini mengumumkan kategori baru khusus penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur prestasi, yakni bagi siswa penghafal kitab suci. Sebelumnya, jalur prestasi hanya diperuntukkan bagi siswa yang memiliki nilai rapor tinggi dan siswa yang pernah juara dalam bidang akademik atau nonakademik saja. "Saya setuju dan mengapresiasi langkah tersebut. Menghafal kitab suci itu akan memperkuat pembentukan karakter mulia seorang siswa. Sehingga ini suatu prestasi yang patut diberikan tempat dan apresiasi," ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti, Minggu (23/5/2021). Meski terbilang terlambat, pimpinan DPRD Surabaya ini menilai, bahwa hadirnya kriteria hafalan kitab suci merupakan satu langkah yang tepat. Sebab, mulai mengiringi langkah tingkatan SMA dan perguruan tinggi yang lebih dulu mengaplikasikan. "Jadi hadirnya jalur prestasi untuk penghafal kitab suci ini semakin melengkapi prestasi lainnya seperti di bidang olahraga, sains, dan budaya," ulasnya. Agar dapat termanfaatkan dengan baik, politisi perempuan dari PKS ini lantas mendorong pemkot agar segera menyosialisasikan kabar baik ini kepada warga Kota Surabaya. "Perlu ditingkatkan lagi untuk sosialisasinya. Supaya semua anak didik dan orang tua dapat memahami prosedurnya seperti apa, teknisnya bagaimana. Misalkan kitab suci Alquran, calon siswa mendapatkan skor berapa jika hafal sekian juz," paparnya. Selain itu, Reni juga mengingatkan kepada OPD terkait untuk memperhatikan evaluasi-evaluasi PPDB di tahun sebelumnya. "Jadi misalkan kriteria untuk jalur prestasi di bidang olahraga. Itu bagaimana mekanismenya. Olahraga apa saja yang bisa masuk seleksi dan lomba yang diselenggarakan oleh siapa yang diakui," jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya Supomo menjelaskan, bahwa untuk pendaftarannya, sama seperti jalur prestasi lainnya. Siswa melampirkan capaian prestasi. Setelah itu, tim ahli melakukan penilaian yang berbeda dengan sebelumnya. “Mereka akan menjalani ujian untuk menunjukkan bahwa mereka memang betul hafal kitab suci agama mereka,” tegasnya. Selain penghafal kitab suci, jalur prestasi juga bisa melalui nilai rapor siswa dan prestasi perlombaan atau pertandingan, baik perlombaan akademik maupun pertandingan nonakademik. "Siswa bisa memilih dua sekolah. Nantinya akan ditampilkan SMP yang menerima jalur prestasi perlombaan, sehingga siswa tinggal memilih," kata Supomo. (mg-3/fer)
Sumber: