DPRD Surabaya: Pemekaran Dapil Perlu Kajian yang Panjang
Surabaya, memorandum.co.id - Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Camelia Habiba mengatakan, terkait rencana pemekaran daerah pemilihan (Dapil) di pemilihan anggota legislatif tahun 2024 berpotensi mendekati kepastian. “Karena ketika pemungutan Pileg 2019 yang lalu itu, penduduk Kota Surabaya sudah diangka 2 juta sekian,” ujar politisi perempuan dari Fraksi PKB ini, Rabu (19/5/2021). Namun itu masih dibutuhkan kepastian data yang valid dari Dispendukcapil Kota Surabaya. Sehingga ketika 2,9 juta lebih, kata dia, bisa dikatakan dan dipastikan bahwa di 2024 jumlah kursi bertambah menjadi 55 kursi. “Jadi kami tentu sepakat tetapi penambahan dapil perlu dilakukan kajian yang panjang bersama stakeholder, partai politik, dan para akademisi,” ulasnya. Sebagai wakil rakyat, Camelia berharap besar ada pemekaran dapil sehingga ke depan pelayanan dari anggota legislatif bisa semakin maksimal. “Kami jadi semakin dekat dengan pemilih kita. Sebab dengan 5 dapil yang sudah jalan selama ini, kita merasa kesulitan jangkauannya,” kata Camelia. Dia mencontohkan dapil 3, yang di mulai dari ujung selatan sampai ke pesisir Bulak, mencakup Rungkut hingga Wonocolo dan berbatasan dengan Waru, Sidoarjo. “Ini kan sangat jauh sekali sehingga banyak aspirasi masyarakat yang tak terserap dan dirasakan anggota dewan, misalnya di dapil 3 dan 5 juga seperti itu,” terangnya. Untuk itu, menurutnya pemekaran dapil ini sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan pelayanan masyarakat yang suaranya dititipkan kepada wakil rakyat. “Kami melihat dan menilai, pemekaran wilayah dapil sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (mg3)
Sumber: