Binaraga Kota Blitar Bawa Pulang 2 Emas

Binaraga Kota Blitar Bawa Pulang 2 Emas

BOJONEGORO - Dua medali emas berhasil dibawa pulang kontingen Kota Blitar di cabang olahraga binaraga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VI 2019. Laga ini berlangsung di GOR Serba Guna, Bojonegoro, Kamis (11/7). Medali emas pertama Kota Blitar didapat Dimas Wibisono yang turun di kelas 70 kg. Ia mengungguli M Sabiq Khazimul Akhzab dari Kabupaten Tulungagung di peringkat dua. Lalu di peringkat tiga ada atlet Kabupaten Malang Alif Mega Ramadhani. Satu lagi medali emas Kota Blitar didapat Andreas Aldi Pamungkas di kelas 75+ kg. Medali perak nomor ini diraih atlet Sidoarjo Satrio Aditya Ardhiansyah dan medali perunggu menjadi milik Ahmad Syukron Dermawan asal Kabupaten Tulungagung. Ketua PABBSI Kota Blitar Heru Santoso mengucap syukur atas hasil yang diraih. Menurutnya, kunci sukses di Porprov adalah semangat dan latihan keras. “Kalau persiapan sudah bertahun-tahun,” kata Heru. Sementara itu, total ada lima medali emas yang diperebutkan dari cabor binaraga. Satu emas di antaranya digondol kontingen Kabupaten Blitar. Adalah Panca Tri Anggono di kelas 65 kg. Sedanglan medali perak dipegang Yudha Andi Firmansyah dari Tulungagung dan medali perunggu milik atlet Trenggalek Wahyu Dwi Saputro. Beralih ke kelas 60 kg, medali emas direbut Bima Reza Prayugo asal Tulungagung. Medali perak dan perunggu masing-masing didapat Murtaji asal Tuban dan atlet Gresik Irfan Dwi Ramadhan. Selanjutnya kelas 75 kg. Medali emas menjadi milik Rendy Adrian Nanasi dari Kabupaten Malang. Sedangkan medali perak dan perunggu diraih Moh Fery Kurniawan asal Kota Kediri dan Grandika Syaifudin Maldini dari Tuban. Kabid Binaraga PABBSI Jawa Timur Dedi Rahmono menilai, kualitas atlet yang tampil di Porprov Jawa Timur VI meningkat dibanding event  serupa sebelumnya. Masa otot atlet lebih terlihat. “Bibit baru banyak di Tulungagung dan Blitar, ” ujar Dedi. Peraih medali di Porprov akan masuk seleksi daerah untuk diikutkan dalam even yang lebih tinggi. Terutama dari kelas 75 +. “Satu orang akan diikutkan pra-PON,” ungkap Dedi. (*/alf/udi)

Sumber: