Nggandol Truk di Jalur Lamongan-Babat, Anak Jalanan Tewas Terlindas

Nggandol Truk di Jalur Lamongan-Babat, Anak Jalanan Tewas Terlindas

Lamongan, Memorandum.co.id - Satu dari enam anak jalanan tewas terjatuh saat menumpang truk di jalur poros nasional Lamongan-Babat. Korban yang masih ABG itu tewas terjatuh setelah terpeleset saat nggandol truk. Informasi yang didapatkan dari petugas, korban yang tewas terjatuh saat nggandol itu adalah Rama Mahardika (15), warga Candi, Sidoarjo. Ketika itu, korban bersama 5 temannya hendak menumpang truk colt Diesel Mitsubishi dengan nopol S 8914 UK yang dikemudikan Sutikno (51), warga Kelurahan Sidoharjo, Lamongan yang ketika itu tengah melaju di jalan poros nasional, tepatnya di Desa Karanglangit, Lamongan. "Kejadian itu berawal saat truk colt Diesel Mitsubishi nopol S 8914 UK yang dikemudikan Sutikno (51) melaju dari arah barat ke timur atau dari arah Babat," kata Kanit Laka Satlantas Polres Lamongan, Ipda Purnomo, Rabu (19/5). Saat melintas di TKP, lanjut Purnomo, pengemudi truk mengurangi laju kendaraan karena diberhentikan sejumlah pejalan kaki, yaitu sebanyak 6 orang yang salah satunya adalah korban. Rombongan Anjal ini mengadang dengan tujuan untuk menumpang truk tersebut ke wilayah timur Surabaya. "Setelah mengurangi laju kendaraan dengan maksud memberi tumpangan pada rombongan Anjal tersebut. Saat truk mulai bergerak melaju, salah satu di antara mereka, korban yang sudah berusaha naik itu terpeleset dan jatuh," ujar Purnomo. Di luar dugaan teman-temannya, imbuh Purnomo, korban yang terjatuh itu terlindas ban belakang kanan truk. Akibatnya, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sambil berteriak, masih Purnomo, ada di antara teman korban yang menangis meratapi kepergian korban yang cukup mengerikan tersebut. "Teman-teman korban hanya bisa berteriak keras untuk memberitahu sopir kalau korban terjatuh dan terlindas roda truk," terang Purnomo. Polisi yang datang ke lokasi kejadian kemudian mengevakuasi korban ke rumah sakit dan meminta keterangan para saksi. Selain itu, polisi juga mengajak teman-teman korban untuk tidak mengulangi perbuatannya nggandol truk karena membahayakan keselamatan dengan membuat surat pernyataan. "Orang tua korban juga sudah datang," pungkas Purnomo.(tri/har)

Sumber: