Edukasi Prokes, Polsek Sepulu Sisir Pedagang Pasar Tradisional Asem Jajar
Bangkalan, memorandum.co.id - Sebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan mulai melandai. Terutama dalam tiga bulan terakhir ini. Meski begitu, upaya aparat Polsek Sepulu sebagai bagian dari tim satgas penanganan covid kecamatan setempat terus berupaya memutus mata rantai virus asal Wuhan,Tiongkok itu. “Tujuannya, ya agar pandemi bisa segera berakhir. Terlebih sikonnya kini mulai melandai. Termasuk di Kecamatan Sepulu tentunya,” kata Kapolsek Sepulu AKP Buntoro, Selasa (18/5) siang. Realita positif itu, sambungnya, harus tetap diimbangi oleh etos semangat masyarakat untuk tetap disiplin memantuhi penerapan rotokol kesehatan (prokes) sebagaimana diamanatkan Inpes Nomor 6 Tahun 2020. Setidaknya kepatuhan untuk melaksanakan 3-M. Yakni rajin mencuci tangan, jaga jarak ideal dalam kerumunan, serta wajib pakai masker jika beraktivitas di luar rumah.”Jika tidak, bukan tidak mungkin gedoran pandemi kembai memburuk seperti terjadi di India dan Malaysia dalam sebulan terakhir ini,” tandas Buntoro. Itu jangan sampai terjadi di Kecamatan Sepulu. Itu sebabnya, meski pandemi mulai mengisyaratkan tren mulai melandai, giat sambang desa melalui teknik door to door sistem (DDS) untuk mengedukasi warga harus tetap digalakkan. Tidak boleh mengendor.” Itu yang tetap kami lakukan hingga pasca lebaran saat ini,” tegas Buntoro. Kadang dilakukan bersama Babinsa Koramil, petugas medis Puskesmas dan personal trantib kecamatan. Seperti Senin dan Selasa (18/5), atau dua hari menjelang tellasan topa’ (Lebaran Ketupat), duet Ps Kanit Sabhara Polsek Sepulu Aiptu Abdul Rahman dan Bripka Deddy, untuk kesekian kalinya nyambangi kompleks Pasar Asem Jajar. Itu penting, sebab lokasi pasar tradisional terbesar di kecamatan pesisir Utara, itu tept bercocol di tepi jalan raya, dalam kesehariannya dikenal sebagai basis keramaian terbesar. Faktanya, setelah deretan pedagang dalam kios pasar disisir satu persatu, termasuk para pedagang yang menggelar lapak lesehan di halaman pasar, ternyata masih banyak yang dijumpai pelanggar prokes. Rata-rata tidak memakai masker. Pengunjung pasar juga kerap berkerumun tanpa menjaga jarak ideal. Abdul Rahman dan Bripka Deddy segera tanggap. Melalui edukasi singkat, para pelanggar prokes itu segera diingatkan agar tidak alpa melanggar ketentuan prokes. ”Kami ingatkan mereka bahwa pandemi covid 19 masih belum berakhir. Pedagang atau pembeli yang tidak memakai masker langsung kami sodori masker gratis,” pungkas Aiptu Abdul Rahman. (ras).
Sumber: