Dampingi Pengobatan Anak yang Alami Gizi Buruk di RSUD BDH, Reni Astuti: Alhamdulillah Kondisinya Membaik
Surabaya, memorandum.co.id - Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti kembali menyempatkan waktunya untuk menjenguk Danrian Setya Pratama (8), pada Sabtu (15/5/2021) saat masih suasana libur lebaran. Kedatangan pimpinan dewan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungannya pada Senin (10/5/2021) saat membantu mengurus administrasi kependudukan Andri, sapaan akrab Danrian Setya Pratama, agar bisa mendapat penanganan medis lebih lanjut tanpa kendala biaya. Saat ini, Andri dirawat di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH). Meski masih terbaring, kondisi Andri terlihat lebih tenang dan wajahnya segar. Hal ini berbeda dengan kondisi sewaktu di rumah yang rewel dan sering mengeluh kesakitan. Mengetahui ini, Reni bersyukur melihat kondisi Andri yang sekarang karena menurut laporan medis rumah sakit, kesehatannya berangsur-angsur membaik dan menunjukan kemajuan positif. "Alhamdulillah berkat penanganan dan perawatan yang baik di RSUD BDH yang turut membantu proses pemulihan Andri agar bisa semakin cepat sembuh, Andri tampak nyaman dan sudah bisa respon saat diajak bicara," jelas legislator dari Fraksi PKS ini. Sambil mengucapkan selamat Idulfitri, Reni juga menghibur Andri dan mensupport kedua orang tuanya agar sementara ini sabar untuk putranya dirawat di rumah sakit terlebih dahulu. Reni juga menyampaikan ketika Andri sudah pulih dan dinyatakan boleh pulang dari RSUD Bhakti Dharma Husada, kebutuhan asupan gizi si anak perlu terus diperhatikan. "Saat Andri sudah lebih sehat dan juga diperkenankan untuk keluar rumah sakit, nantinya puskesmas di daerah tempat Andri tinggal diminta agar bisa mendampingi untuk memantau asupan kebutuhan gizi bagi Andri," tambahnya. Menurut penuturan ibundanya, Ngateminah, saat ini kaki Andri sudah bisa digerakkan meski belum bisa secara leluasa bergerak dan lebih banyak berbaring. "Pelan-pelan kakinya sekarang sudah bisa bergerak walaupun saat diluruskan masih belum bisa," tutur Ngateminah. Ngateminah juga mengucapkan terima kasih kepada Reni Astuti yang telah membantu Andri sehingga anaknya bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik. "Kami awalnya bingung mau berobat karena anak saya belum tercantum di kartu keluarga (KK) Surabaya. Terima kasih banyak saya sampaikan atas bantuan bu Reni sehingga Andri kini bisa memperoleh penanganan dan perawatan di rumah sakit," ucapnya. Reni lantas menyampaikan, bahwa sejatinya banyak pihak yang perhatian dan membantu penanganan Andri anak yang alami gizi buruk ini. “Jadi terima kasih kepada semua pihak yang peduli baik pengurus kampung, tokoh masyarakat setempat serta warga, dan pengurus aparat Kecamatan Sukomanunggal yang sigap membantu layani warganya, juga pengurus Pemuda Pancasila Sukomanunggal yang turut mengantar Andri ke rumah sakit,” papar Reni. Dari pantauan hasil rekam medis, otot kaki Andri mengalami pengecilan sehingga tidak mampu menopang beban tubuhnya. Tenaga medis yang menangani Andri menyampaikan bahwa kondisinya semakin membaik. Saat ini Andri tengah menjalani penanganan medis lanjutan agar kondisinya bisa pulih terlebih dahulu. "Untuk penanganan terkini, Andri akan menjalani fisioterapi dan ke depannya akan direhab demi memantau sekaligus melakukan pendampingan terkait kebutuhan asupan gizi dari si anak agar bisa tercukupi. Mengenai perawatan kaki Andri juga menunjukan kemajuan karena pelan-pelan terlihat sudah bisa digerakkan," ujarnya. Pada kesempatan ini Reni Astuti turut didampingi oleh Direktur RSUD BDH dan Kasi Keperawatan. Reni meminta penjelasan tahapan-tahapan yang telah dan akan dilakukan oleh rumah sakit dan berharap semua berjalan lancar. “Bu Betty selaku Direktur RSUD BDH tadi menyampaikan bahwa sudah menjadi tugasnya memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua pasien. Semoga semua berjalan lancar, sehingga anak ini bisa sehat dan tercukupi gizinya serta orangtuanya lega bahagia,” pungkas Reni. (mg-3/fer)
Sumber: