Tegakkan Disiplin Prokes, Polres Probolinggo Kota Sasar Swalayan

Probolinggo, Memorandum.co.id - Lebaran tinggal sembilan hari lagi, pusat kota terpantau mulai ramai. Masyarakat lalu lalang di pusat perbelanjaan, utamanya di jalan Dr. Sutomo Kota Probolinggo. Untuk memastikan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan Sat Binmas Polres Probolinggo Kota Intens melakukan pendisiplinan warga untuk mematuhi protokol kesehatan. Apalagi, himbauan ini lebih menitik beratkan pada tindak pendisiplinan dengan memberikan sanksi kepada masyarakat yang tidak memakai masker saat beraktifitas. Penling kali ini menyasar Swalayan KDS, Graha Mulia dan Sinar Terang yang berlokasi di Jl. Dr. Sutomo, Kota Probolinggo. "Ini adalah tindakan nyata dari Polri untuk mencegah penyebaran Covid-19. Jadi warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan kami berikan teguran lisan dan memberikan masker,” ujar Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari, melalui Kasat Binmas AKP Retno Utami, Senin (03/05/2021). Kegiatan semacam ini, kata Retno Utami, akan terus dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Bahkan, pesan Kamtibmas kepada pengelola Swalayan maupun karyawan dan pengunjung agar selalu patuhi protokol kesehatan dengan 5M (Memakai Masker,Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan Dan Mengurangi Mobilitas) guna mencegah penyebaran Covid-19. Disamping itu, Pengelola Patroli Swalayan juga dihimbau agar agar membatasi pengunjung yang masuk ke Toko Swalayan untuk menghindari pengunjung berkerumun atau berdesakan. “Demi kebaikan bersama, mari saling mengingatkan pentingnya penerapan prokes, dan Kami juga menghimbau kepada seluruh pengunjung agar dibiasakan cuci tangan sebelum masuk ke dalam area swalayan," tegas Kasat Binmas. Meski demikian, lanjut Kasat Binmas, pihaknya juga menekankan kepada Pengelola swalayan agar menempelkan himbauan tertulis seperti Banner pada pintu masuk maupun di dalam swalayan. “Semoga imbauan ini bisa dilaksanakan dengan baik, dan mari berdo’a agar pandemi ini segera berakhir," pungkas Retno Utami.(mhd/yud)

Sumber: