Puluhan Karyawati Pabrik Sepatu PT. Venezia Footwear Jombang Keracunan

Puluhan Karyawati Pabrik Sepatu PT. Venezia Footwear Jombang Keracunan

Jombang, memorandum.co.id - Keracunan massal terjadi di sebuah pabrik sepatu, yakni PT. Venezia Footwear yang terletak di Dusun Serning, Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jumat (30/4/2021). Keracunan massal menimpa puluhan karyawati usai makan nasi bungkus di sebuah warung yang berada di depan pabrik pada Kamis, (29/4/2021) kemarin saat buka puasa sekitar pukul 17.35 petang. Salah seorang karyawati pabrik, Sutarmi (48), mengatakan, kemarin teman-temannya makan buka puasa. Awalnya tidak keanehan yang dialami oleh teman-temannya. "Pagi hari perut mulai mulas. Banyak teman-teman yang merasakan. Saat ini yang dirasakan badan terasa panas. Habis minum obat sudah tidak mulas dan mual, tapi rasanya panas," tukasnya kepada sejumlah jurnalis di klinik pabrik. Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis RSK Mojowarno, dr. Yosua Yacob menjelaskan, bahwa sekitar pukul 14.00 WIB pihaknya menerima pasien dari PT. Venezia dengan keluhan mual, diare. "Hampir 30 orang yang kesini, kita tangani, kita stabilkan, kita observasi ketat. Kalau yang bisa pulang dipulangkan, kalau tidak ya dirawat inap sambil di observasi. Dan itu yang sementara kami lakukan di UGD," jelasnya. Yosua menerangkan, pihak RSK Mojowarno juga sudah koordinasi dengan dinas melalui Puskesmas dan jajarannya. Di Puskesmas Mojowarno juga nanti ada serangkaian pemeriksaan dari colok dubur untuk mengetahui apa penyebabnya. "Apakah penyebab karena intoksikasi atau kercanunan makanan atau sebab yang lain. Jadi kami di RSK sementara fokus untuk stabilisasi pasien yang rata-rata datang sudah agak telat, karena kejadiannya mulai pukul 02.00 WIB dinihari, dari mulai muntah sampai diare," terangnya. Jadi, papar Yosua, yang dilakukan pihaknya yakni pertolongan segera terhadap kekurangan cairannya. Ada beberapa yang dehidrasinya berat juga. Tapi rata-rata, sisanya.mengalami dehidrasi sedang. "Menurut pengakuan pasien sih rata-rata makannya sekitar mulai sore katanya. Jadi tidak tahu, sayabtidak tahu pasti darimana. Terus keluhannya mulai pukul 02.00 WIB (Jumat, 30/4) dinihari. Yosua menegaskan, untuk kondisi pasien saat ini rata-rata sementara stabil. Dalam artian dehidrasi sedang, di optimalkan untuk rehidrasi di UGD sambil melihat apakah ada komplikasi yang lebih buruk lagi. "Jadi beberapa stabil terus kita observasi, kita kamarkan di ruangan. Sebagian ada yang diobservasi, ya semoga kondisinya baik sehingga tidak perlu kami rujuk. Tapi kami juga memikirkan hal tersebut (dirujuk, red)," tegasnya. Pihaknya juga memiliki kapasitas, untuk merawat, menerima pasien. "Ya kami tidak menutup kemungkinan kalau memang banyak jumlahnya, kami akan koordinasi dengan rumah sakit lain, juga dengan dinas untuk sehera tertangani pasiennya," pungkasnya. (yus)

Sumber: