Hari Buruh, Kapolres Lumajang Berharap Aksi Demo Diganti Bagi-Bagi Takjil

Hari Buruh, Kapolres Lumajang Berharap Aksi Demo Diganti Bagi-Bagi Takjil

Lumajang, memorandum.co.id - Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional (May Day). Hari Buruh biasanya diperingati oleh para pekerja dengan melakukan aksi demonstrasi. Namun di tengah pandemi Covid-19 saat ini, para buruh diimbau untuk tidak turun ke jalan. Satgas Penanganan Covid-19 juga meminta kepada Pemerintah Daerah dan Kepolisian untuk mengantisipasi adanya aksi demo buruh tersebut untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno saat dikonfirmasi secara langsung mengatakan, pihaknya akan tetap mengantisipasi di wilayah Lumajang, namun ada hal yang perlu diketahui bahwa minggu depan Kabupaten Probolinggo melaksanakan kegiatan pilkades serentak, sehingga Polres Lumajang diminta bantuannya untuk mengamankan. "Jadi hari minggu itu ada 30 orang personil Polres Lumajang yang ikut pengamanan pilkades serentak di Kabupaten Probolinggo. Untuk may day sendiri, sementara ini hasil pantauan kami belum terlalu banyak respon dari para buruh yang ada di Kabupaten Lumajang," katanya. Eka menambahkan, pihaknya akan tetap siaga apabila ada gerakan-gerakan yang mendadak dari serikat pekerja yang akan melakukan aksi demo. "Kita juga tetap stand by apabila ada gerakan-gerakan yang mendadak dari serikat pekerja atau lain-lain yang akan melakukan aksinya. Namun, sementara sampai detik ini belum ada laporan atau pemberitahuan terkait aksi-aksi tersebut," imbuhnya. Eka berharap kepada para buruh agar tidak melakukan aksi demonstrasi mengingat sekarang masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan juga dalam suasana bulan ramadhan. "Kami harapkan karena ini bulan ramadhan, aksinya diganti dengan bagi-bagi takjil lah kira-kira begitu. Sambil menyampaikan pesan juga tidak apa-apa yang penting harus taat prokes dan kondusif," pungkasnya. (Fai)

Sumber: