Ditunjuk Jadi Hotel untuk Isolasi Nonmigran, Hotel Harris Siapkan Protokol Ketat

Ditunjuk Jadi Hotel untuk Isolasi Nonmigran, Hotel Harris Siapkan Protokol Ketat

Surabaya, memorandum.co.id - Harris Hotel and Conventions yang ada di Jalan Bangka, Gubeng, menjadi satu dari tiga hotel di Surabaya yang ditunjuk oleh pemerintah kota untuk menampung warga nonmigran yang telah berkelana dari luar negeri kemudian menginjakkan kaki di Bandara Juanda. Mengantisipasi itu, Hotel Harris pun menyiapkan sejumlah protokol yang super ketat meski kedatangan warga nonmigran yang diisolasi tidak banyak. "Jadi sesuai prosedur, tidak ujug-ujug langsung menuju Hotel Harris dan melakukan isolasi, tetapi setelah mendapakan konfirmasi dan rekomendasi dari protokoler yang ada di Juanda, baru mereka diantar ke Hotel Harris," tutur Chandra selaku front officer, Kamis (29/4/2021). Dari sana, Hotel Harris kemudian menyiapkan ruangan di lantai khusus yang terpisah dengan penginapan untuk umum. Adapun isolasi tersebut akan dilakukan selama 5 hari. "Kami siapkan kamar yang ada di paling pojok. Kemudian mereka diisolasi selama 5 hari. Makanan akan kami antar secara khusus dan setelah hari terakhir nanti akan didatangkan dokter untuk melakukan tes PCR, jika hasilnya negatif maka boleh meninggalkan hotel," jelasnya. Setelah penghuni meninggalkan ruangan, Hotel Harris kemudian segera menyemprotkan disinfektan seisi kamar hotel guna meminimalisasi. Walau warga nonmigran non reaktif sejak awal. "Untuk jaga-jaga dan demi keamanan bersama," tandas Chandra. Saat disinggung terkait jumlah nonmigran yang menginap untuk isolasi, Chandra berujar sangat jarang dan tidak banyak. Bahkan dalam satu minggu terakhir ini hanya ada satu orang. "Hanya satu orang saja, baru check out hari ini. Karena setelah dites PCR hasil yang keluar negatif. Sejauh ini tidak ada kendala dalam penanganan ini, karena hanya sedikit yang diarahkan untuk isolasi di Hotel Harris," pungkasnya. (mg3)

Sumber: