Bandit Spesialis Pecah Kaca Bawa Sajam untuk Jaga Diri

Bandit Spesialis Pecah Kaca Bawa Sajam untuk Jaga Diri

Surabaya, memorandum.co.id - Setiap beraksi, tiga tersangka spesialis pecah kaca masing-masing Ahmad Sohibul, Najib Mahmudi, dan Ali selalu membekali diri dengan celurit. Senjata tajam tersebut dibawa para tersangka untuk jaga diri apabila korban melawan. Meski sudah tiga tahun beraksi, tersangka tidak pernah melukai korbannya. Sebab, aksi tersangka tergolong profesional. Pelaku sengaja memecahkan kaca saat korban masuk ke minimarket, bank atau toko untuk berbelanja. "Jadi di saat mobil kosong, tidak ada yang jaga, pelaku beraksi. Mereka memakai busi kendaraan bermotor untuk memecah kaca," kata Kasubdit III Jatanras AKBP Lintar Mahardhono, Rabu (28/4/2021). Lintar menyebut, sekali beraksi, tersangka mampu mendapatkan uang ratusan juta rupiah. Seperti saat beraksi di depan kantor Bank BRI Unit Soko, Kecamatan Paron, Ngawi. Tersangka bersama komplotannya meraup uang Rp 248 juta. Saat ini, penyidik masih mendalami terkait kepemilikan tiga unit motor yang dipakai tersangka. Sebab, antara nopol, dengan nomor rangka dan nomor mesin tidak sesuai. "Indikasinya juga hasil kejahatan. Tapi masih kita dalami," pungkas dia. Diberitakan sebelumnya, Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menangkap tiga anggota komplotan spesialis pecah kaca. Mereka Ahmad Sohibul (31), warga Dusun Krajan, Desa Resongo, Kecamatan Kuripan, Probolinggo; Najib Mahmudi (19), dan Ali (35), warga Desa Menyono, Kecamatan Kuripan, Probolinggo. (fdn/fer)

Sumber: