Bekerja adalah Ibadah

Bekerja adalah Ibadah

Ramadan tahun ini saya bertugas di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, dengan wilayah hukum meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dan Kabupaten Tangerang dengan jumlah 7.000 perkara yang harus ditangani 25 Hakim. Tidak ringan tapi merupakan tantangan tersendiri. Rutinitas kegiatan, tetap saya jalankan sebagaimana tahun-tahun yang lalu. Yaitu berpuasa, salat Tarawih dengan istri di rumah karena pandemi, dan tadarus Alquran. “Tahun ini saya menargetkan tiga kali khatam dan membaca surat-surat tertentu dalam Alquran setiap selesai salat apapun,” ujar Ketua PN Tangerang H Minanoer Rachman SH MH. Akan tetapi, di Ramadan tahun ini, dia melihat ada tantangan tersendiri di Tangerang. “Kalau saya hanya rutinitas menjalani kebiasaan sebagaimana Ramadan di tempat-tempat lain dan di tahun-tahun yang lalu, saya berfikir tidak ada yang beda,” jelas mantan Ketua PN Tuban ini. Minan, sapaan Minanoer Rachman menginginkan semua komponen PN Tangerang bergerak serempak menjadikan seluruh aktivitas dalam bekerja dan yang dilakukan sebagai ibadah.  Sejak memimpin PN Tangerang pada Juni 2020, ia mencoba dua hal yaitu membuka pemahaman kepada seluruh komponen PN Tangerang bahwa bekerja adalah ibadah. “Menjalankan pekerjaan, persidangan, memutus perkara yang ditangani tidak hanya sekadar menjalani kewajiban sebagai seorang ASN (aparatur sipil negara) dan hakim, tapi ada nilai-nilai ibadah yang ada di dalamnya, sehingga seluruh komponen PN Tangerang menjalankan seluruh kewajiban dengan ihlas, jujur, transparan dan berkeadilan,” ujarnya. Lalu, memberikan fasilitas dan kenyamanan bagi seluruh komponen PN Tangerang dalam menjalankan kewajibannya, menerima, memeriksa dan memutus perkara. “Dari dua hal yang saya inginkan dan dikerjakan bersama seluruh komponen PN Tangerang tersebut, di Ramadan tahun ini, saya melihat hasil yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh seluruh komponen PN Tangerang. Tanpa dikomando dari pimpinan dan atas inisiatif staf dan hakim,” jelas mantan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo ini. Minan melihat selama Ramadan tahun ini, semua komponen PN Tangerang bergerak serempak menjadikan seluruh aktivitas yang dilakukan di kantor menjadi bagian dari ibadah yang dilakukan. “Musala selalu penuh untuk salat berjemaah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, setiap Jumat pagi selalu ada pembacaan surat Yasin bersama, beramai-ramai bersedekah dengan membagikan takjil dan makanan berbuka bagi masyarakat di sekitar pengadilan dan masyarakat yang membutuhkan. Yang paling menakjubkan ini semua diprakarsai tenaga honorer pengadilan,” tambah Minan. Lanjutnya untuk jam kerja menurut aturan hanya sampai pukul 15.00, akan tetapi dengan semangat ibadah dan banyaknya perkara yang ditangani, tidak ada keluhan tentang jam kerja yang selalu baru bisa diselesaikan oleh hakim serta panitera pengganti sampai menjelang buka puasa. “Dengan semangat ibadah apalagi di bulan Ramadan, PN Tangerang yang setiap bulan selalu menduduki peringkat ke-3 dalam menangani perkara untuk Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA khusus di bawah PN Sidoarjo dan PN Surakarta,” jelas mantan Ketua PN Sungguminasa, Sulawesi Selatan ini. Tambah mantan Ketua PN Bogor ini, karena Ramadan tahun ini bisa memberikan pemahaman dan kesempatan kepada orang lain khususnya seluruh komponen PN Tangerang. Yakni memaknai setiap aktivitas yang dilakukan ada nilai spiritual serta nilai ibadah yang akhirnya menumbuhkan keikhlasan, kejujuran, integritas, dan semangat dalam menjalankan kewajiban sebagai ASN dan hakim. “Maknai Ramadan tahun ini tidak hanya untuk diri sendiri dan keluarga saja, tapi juga beri pemahaman dan kesempatan orang lain untuk menjalankan ibadah. Selamat menjalankan ibadah Ramadan,” pungkas Minan. (fer/nov)

Sumber: