Tiap Transaksi Bawa Airgun dan Badik

Tiap Transaksi Bawa Airgun dan Badik

SURABAYA - Belum genap sepekan dibentuk, Tim Satgas Antinarkoba Satreskoba Polrestabes Surabaya berhasil menumpas seorang bandar sabu jaringan Lapas Madiun. Bahkan, Luis Sudarmono (39), bandar tersebut dipastikan tidak lagi menjalankan bisnis haramnya. Pria ini ditembak mati gegara menyerang petugas menggunakan airgun. Tiga peluru bersarang di dada kiri Luis hingga membuatnya tewas seketika. Saat digeledah, tidak hanya membawa airgun, Luis juga menyelipkan senjata tajam (sajam) jenis badik di pinggangnya. Menurut informasi, tersangka memang selalu membawa dua senjata tersebut. Baik saat bertransaksi atau sekadar mengendarai motor. Sebelum menembak mati Luis, petugas lebih dulu melepaskan tembakan peringatan agar bandar sabu ini menyerahkan diri. “Bukannya menyerah, dia malah membabi buta menyerang petugas. Anggota terpaksa menembak dada tersangka sebanyak tiga kali," kata Kapolrestabes Surabaya Kombespol Sandi Nugroho Rabu (3/7)siang. Mantan Kapolrestabes Medan itu juga menjelaskan, penangkapan bermula dari informasi yang menyebut, jika Luis kerap bertransaksi sabu di sekitar Surabaya. Bahkan, banyak orang mengenal pria ini sebagai bandar sekaligus kurir yang dikendalikan petingginya dari dalam lapas. Berbekal petunjuk itu polisi segera melakukan penyelidikan. Beberapa kali perburuan i terhadap tersangka selama satu bulan, ternyata gagal. Tidak ingin kehilangan target, petugas memutar otak hingga memiliki inisiatif untuk menyamar sebagai pembeli (undercover buy). Bahkan, seorang anggota berhasil masuk ke jaringan tersangka, dan bersepakat untuk membeli sejumlah barang ke Luis. Hanya saja, Luis enggan menggunakan sistim cash on delivery dan memilih untuk meranjau barangnya. "Dari pada lolos, kami memilih untuk mengintai tersangka sebelum waktu yang ditentukan di kawasan Tambaksari. Namun, dia sempat curiga dan memilih untuk berpindah lokasi transaksi," lanjut alumni  Akpol 1995 ini. Dua mobil yang berisi tim yang dipimpin Katim Satgas Antinarkoba Iptu Yudhy Syaeful Mamma, akhirnya berbagi tugas. Satu mobil membuntuti motor Honda Beat W 3560 UL dari jarak dekat, mobil lain bersiap dari kejauhan. Setiba di kawasan Jalan Sukomanunggal, petugas lalu  melakukan penangkapan dengan menghentikan laju motor yang dikendarai Luis. Menyadari berurusan dengan polisi, Luis sontak mecabut airgun dari balik bajunya. Untuk membuat tersangka menyerah, petugas beberapa kali melakukan tembakan peringatan. Tapi hal itu makin membuat Luis nekat dan menembakkan senjata beramunisi gotri itu ke arah petugas. "Sesuai arahan pimpinan, anggota melakukan tindakan tegas terukur karena apa yang dilakukan sangat membahayakan," tegas pamen dengan tiga melati yang juga hobi joging. Dari pengungkapan kasus itu, petugas mengamankan dua senjata milik tersangka, tiga paket berisi sabu seberat 3,11 ons serta tiga buah HP yang berisi pesan terkait transaksinya dengan pembeli dan bandarnya di lapas. "Saat ini, kami masih memburu pelaku lain yang perannya serupa dengan LS (Luis Sudarmono, red). Selain itu, kami akan kembangkan ke lapas dengan menggandeng pihak yang bersangkutan," pungkas Sandi. (fdn/nov)

Sumber: