Rumah Tangga yang cuma Bertahan 2.280 Jam (2-habis)
"Dia Datang ke Rumah. Perutnya Besar. Anak Suamiku"
Setelah kejadian itu, Hanto sering menghubungi Febby dan mereka janjian bertemu. Saat itu Hanto tidak mengungkapkan perasaannya, tetapi dari gerak-geriknya, Febby mengetahui Hanto ada rasa kepadanya. "Dua bulan berjalan, Hanto tidak pernah mengungkapkan apa-apa. Tapi, aku tahu dia suka kepadaku. Aku pun sengaja jaga image dan menunggu dia dulu yang mengungkapkan," katanya. Febby tidak terburu-buru. Sebab, ia masih teringat wanita yang bersama Hanto. Selama berhubungan, Febby juga tidak pernah menanyakan siapa wanita itu. Dia tidak mau mengusik privasi Hanto dengan tidak menanyakan siapa wanita yang bersamanya saat itu. Hingga pada suatu saat, menginjak tiga bulan perkenalannya, Hanto mengungkapkan perasaannya kepada Febby. Mendengar ungkapan hati Hanto, Febby baru berani menanyakn siapa wanita yang bersamanya. Dengan jujur Hanto bilang itu pacarnya tapi sekarang sudah putus. Tak percaya begitu saja. Febby minta bukti. Tanpa beban, Hanto menunjukkan sebuah percakapan di pesan singkatnya bahwa ia telah putus dengan pacarnya itu. "Dalam percakapan itu, Hanto memutuskan Aulia (pacar Hanto, red) dua bulan silam. Aku percaya dan langsung menerima cinta Hanto," tuturnya. Hubungan mereka akhirnya berlanjut dengan status pacaran. Tiga bulan berselang Hanto menyatakan kesungguhannya ingin menikahi Febby. Melihat kesungguhannya, Febby tak kuasa menolak. Sebab, sejak awal dia memang sudah jatuh cinta dan berharap Hanto menjadi suaminya. Dua bulan setelah Hanto melamar Febby, mereka melangsungkan pernikahan. Betapa bahagianya Febby saat itu. Mimpinya bersanding dengan pria idamannya akhirnya terwujud. "Aku bahagia, karena Hanto adalah pria idamanku," ujarnya. Namun, kebahagiaan Febby rupanya tak berlangsung lama. Hanya empat bulan. Saat sedang menikmati kebahagiaan berumah tangga, datanglah petaka yang membuat Febby harus bercerai dari Hanto. "Aulia. Dia ke rumah. Perutnya besar. Katanya janin itu anak Hanto. Suamiku membenarkannya. Ia bercerita dengan enteng bahwa waktu pacaran sampai menikah denganku, ia masih berhubungan dengan Aulia," ungkapnya. Jiwa Febby terbakar. Kemarahan menyelimutinya. Ia luapkan kemarahannya dengan mengusir Hanto dan Aulia. Rumah yang ditempati Febby bersama Hanto memang milik Febby. "Langsung saja aku minta cerai. Aku tak sanggup melihat mereka. Aku bilang kalau aku yang akan mengurus cerainya. Untung saja, dari penikahanku belum diberi anak," tandasnya. (mg5/jos, habis)Sumber: