Putranya Gugur bersama KRI Nanggala-402, Marsan: Saya Ikhlas, Ini Sudah Takdir

Putranya Gugur bersama KRI Nanggala-402, Marsan: Saya Ikhlas, Ini Sudah Takdir

Jombang, memorandum.co.id -- Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 saat menjalankan latihan perang di Selat Bali pada Rabu, (21/4/2021) Minggu  meninggalkan duka yang sangat dalam bagi keluarga, Senin (26/4/2021). Marsan, (52) warga Dusun Jatipandak, Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ini berduka  karena  ditinggal putranya, Kelasi Satu (KLS) Denny Richi Sambudi, salah satu kru dari KRI Nanggala-402 yang gugur saat menjalankan latihan perang di Selat Bali. Korban meninggalkan seorang istri yang tengah mengandung 8 bulan. Usai mendapat penjelasan dari Panglima TNI terkait gugurnya seluruh kru KRI Nanggala-402 termasuk putranya, Marsan mengatakan, bahwa dirinya menerima dengan ikhlas. Ini sudah takdirnya. "Saya sedih, sangat terpukul. Tapi kalau dikembalikan lagi ya semua nyawa punya Allah SWT. Kalau jenazah ditemukan inginnya dikebumikan di kampung halaman," katanya  di rumah usai doa bersama bersama Bupati Jombang. Menurut keterangan Marsan, bahwa keluarga sudah mulai melaksanakan tahlil mulai tadi malam untuk mendoakan putranya. "Tahlilan sampai tujuh hari, dan setia[ malam jumat sampai 40 hari,"  kata dia. Sementara itu, adik dari KLS Denny, Adelia Titania Arsani (21), mengungkapkan, bahwa sebelum ditinggal kakaknya untuk selamanya, tidak ada firasat apapun. Saat itu sempat bertemu sebelum berangkat bertugas. "Sempat ketemu, kemudian ke rumah Gresik ngantar saya. Setelah itu ia (almarhum Denny, red) langsung ke tempat kerjanya di Perak, Surabaya. Setelah itu gak ada kontak sama sekali," ungkapnya. Adelia menjelaskan, persiapan keluarga mulai tadi malam  tahlilan untuk mendoakan, kirim doa. Senada dengan sang bapak, kalau jenazah ditemukan keinginan keluarga dimakamkan di kampung halaman. "Sebelumnya kakak berpesan keoada saya, agar sekolah yang benar, terus berjuang untuk kejar cita-cita, harus bisa sukses," pungkasnya. Perlu diketahui, bahwa Kapal Selam KRI Nanggala-402 hilang kontak dalam latihan penembakan torpedo di Selat Bali pada Rabu (21/4) dini hari. Kapal selam tersebut dioperasikan 53 awak. (yus)

Sumber: