Rumah Tangga Hancur akibat Mertua Ikut Campur (1)

Rumah Tangga Hancur akibat Mertua Ikut Campur (1)

Diharuskan Tampil Sempurna di Hadapan Tetangga

Diana (nama samaran) tidak menyangka rumah tangga yang ia bina bersama Ardi (nama samaran juga) hancur akibat mertua yang suka ikut campur. Tinggal seatap dengan mertua harus dilakoni Diana karena tidak ada pilihan. Waktu itu dia tidak menyangka pernikahannya bakal meranggas lantaran itu. Diceritakannya, sang ibu mertua suka mengatur keuangan, kebutuhan anak, hingga melarang ia dan suami pindah dari rumah itu. Rasa sakit dan sedih terus ia alami setiap hari hingga ia harus pulang ke pangkuan ibunda. Bahkan, sang suami ikut membela ibunya daripada mengasihi istri yang tersiksa lahir-batin. “Rumah tangga saya hancur karena campur tangan mertua," kata Diana Ibu mertua Diana selalu mengatur-atur keuangan rumah tangga mereka, mengatur untuk tidak ikut suami pergi kondangan dan mengatur dalam segala hal. Diana menambahkan, di rumah itu ia harus mengikuti keegoan mertuanya. “Melarang kami pindah sampai mengatur kebutuhan anak saya,” ujarnya. Bahkan, lanjut Diana, ibu mertuanya itu sampai mengatur penampilannya yang harus terlihat sempurna di hadapan tetangga. “Saya sakit hati. Suami selalu mengikuti dan mematuhi semua aturan mertua,” sebutnya. Diana menceritakan bagaimana mertuanya itu mengatur dan sang suami mengikuti kata ibunya hingga ia diceraikan. Pagi itu ibu satu anak ini sedang mencuci piring kotor dan sang anak dititipkan sanf suami untuk menjaganya sebentar. “Suami menjaganya sambil main HP, dan bapak mertuaku memberi anakku tutup botol mineral,” paparnya “Tanpa mereka awasi, anakku yang berumur delapan bulan menelan tutup botol itu,” sambung Diana Sebagai seorang ibu yang panik karena sang anak menangis, ia menanyakan ada apa dengannya. Ibu mertua malah memarahinya karena menanyakan dengan nanda tinggi dan malu didengar tetangga. “Saya bertanya bernada tinggi karena terkejut dan khawatir anak saya kenapa-kenapa,” ungkapnya. Namun sang suami, kata Diana, ikut memarahinya dan tidak membela atau menenangkan situasi. (mg5/jos, bersambung)

Sumber: