Ketersediaan Sembako di Gresik Aman Selama Ramadan
Gresik, memorandum.co.id - Awal Ramadan 1442 Hijriah, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag (Diskoperindag) Kabupaten Gresik memastikan ketersediaan sembako aman dan stabil. Meski demikian, sejumlah bahan pokok mengalami lonjakan kenaikan harga. Kepala Diskoperindag Gresik, Agus Budiono menuturkan, secara rutin pihaknya memantau kebutuhan pasar untuk menjaga stabilitas harga dan stok tetap tersedia. Sejauh ini, ada 11 bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. “11 bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya ayam potong, telor, bawang putih dan cabai besar. Kemudian beras medium, beras biasa, kedelai, bawang merah, gula pasir, minyak goreng curah dan jagung pipilan,” kata Agus Budiono. Sebanyak empat bahan pokok mengalami kenaikan harga signifikan. Yakni ayam potong mengalami kenaikan sebesar Rp 3 ribu, dari Rp 36.857 per kilogram menjadi Rp 40.143 per kilogram. Kemudian harga telor saat ini Rp 23.357 per kilogram atau naik seribu rupiah. Lalu ada komoditi cabai besar yang tembus Rp 51.429 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 47.143 per kilogram. Sedangkan daging sapi mengalami kenaikan harga hamper Rp. 3 ribu dari Rp. 99.286 kini menjadi Rp. 102.143. Sedangkan dua bahan pokok mengalami penurunan harga di awal ramadan ini. Yaitu cabai rawit dan ikan pindang.“Cabai rawit dari Rp 71.429 per kilogram turun menjadi Rp 67.143 per kilogram. Kemudian harga ikan pindang per besek sekarang Rp 6.500,” ucapnya. Terkait ketersediaan bahan pangan selama Ramadan dan idul fitri, Agus memastikan semuanya aman dan terkendali. Jajarannya akan terus memantau harga di tujuh pasar tradisional yang ada di Kota Pudak. “Terkait ketersediaannya aman sampai hari raya idul fitri 1442 Hijriah,” tegas dia.(and/har)
Sumber: