Kapolres Jauhari Jadi Orang Tia Asuh Pelajar Papua

Kapolres Jauhari Jadi Orang Tia Asuh Pelajar Papua

Probolinggo, memorandum.co.id - Keramahtamahan dan budaya tepo seliro penduduk di Kota Probolinggo tidak diragukan lagi.Hal ini menjadikan para warga pendatang, termasuk mahasiswa dan pelajar dari Papua yang menuntut ilmu merasa nyaman. "Meskipun kami jauh, tapi kami merasa ada yang perhatian dengan kami. Saya dan teman-teman merasa senang tinggal di Kota Probolinggo, masyarakatnya ramah-ramah," ucap Anince (16Th), salah satu pelajar asal Kabupaten Lani Jaya Papua, usai peluncuran Program Orang Tua dan Anak Asuh Bagi Pelajar Papua di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota, Sabtu (10/4/2021), di Aula Rupatama Mapolres Probolinggo Kota. Anince mengungkapkan, sangat senang dengan program ini. Selama ini bersama temannya merasa aman dan nyaman ketika sedang menimba ilmu di Kota Probolinggo. Apalagi hubungan dengan pihak kepolisian sangat baik. "Terima kasih kepada Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari yang sudah mau menjadi orang tua asuh bagi kami para pelajar Papua di Kota Probolinggo," tandasnya. Ia mengakui, kenyamanan tersebut dibuktikan dengan seringnya berkumpul dan membaur dengan warga pribumi Kota Probolinggo. “Mereka juga perhatian kepada kami, kadang kami dan teman-teman sering oleh warga di berikan banyak makanan apalagi mereka yang habis punya hajat,” kata Anince. Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari mengatakan, berbagai macam terobosan dilakukan kepolisian untuk mendukung program Kapolri tentang transformasi menuju Polri yang PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, Berkeadilan). Salah satunya launching Program Orang Tua dan Anak Asuh Bagi Pelajar Papua. Tujuan program itu untuk mempererat silaturahmi antara Polres Probolinggo Kota dengan pelajar asal Papua. Selain itu, juga sebagai wadah diskusi apabila ada permasalahan. Sehingga terjalin kerja sama yang aktif untuk bersama-sama mewujudkan Kamtibmas di Kota Probolinggo. Bahkan, memberikan kepastian bagi keluarga pelajar asal Papua dengan kondisinya tinggal menjadi aman dan nyaman seperti di rumah sendiri. Begitu juga, mereka bisa berkegiatan dengan normal dan keberadaan mereka di tengah masyarakat tak pernah menjadi persoalan. “Semuanya kita angkat menjadi anak asuh dan orang tua asuh. Seluruh pejabat utama Polres Probolinggo Kota wajib hukumnya untuk menjadi orang tua asuh bagi pelajar asal Papua,” tutur Jauhari. Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, M. Maskur menjelaskan, bahwa setiap daerah memiliki karasteristik dalam memajukan pendidikan. Dinas Pendidikan Kota Probolinggo senantiasa bersinergi dengan Instansi Pemerintah dalam kemajuan pendidikan masyarakat. Dinas Pendidikan Kota Probolinggo mendukung penuh program Polres Probolinggo Kota sebagai orang tua asuh bagi pelajar Papua di Kota Probolinggo. “Kami mendukung sepenuhnya adanya program orang tua asuh bagi pelajar Papua yang ada disini,” pungkasnya.(mhd).

Sumber: