Jelang Putusan MK, Polisi Sweeping Jembatan Suramadu

Jelang Putusan MK, Polisi Sweeping Jembatan Suramadu

SURABAYA - Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama TNI melakukan penyekatan di exit tol Jembatan Suramadu hingga dua hari ke depan. Tujuannya, men-sweeping masyarakat yang hendak berangkat ke Jakarta terkait pengumuman hasil Pemilu 2019 dari Mahkamah Konstitusi yang akan dilaksanakan pada Kamis (27/6) ini. Aksi sweeping ini sudah dilaksanakan personel TNI-Polri sejak Senin (24/6) . Sasarannya sama dengan penyekatan pada 22 Mei lalu. Dan dilakukan serentak oleh polres jajaran Polda Jatim. "Ini merupakan bentuk rasa sayang Polri kepada masyarakat Jatim. Kami tidak ada rasa benci, menghalangi niat untuk menyampaikan pendapat, tapi potensi kerusuhan ada," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto. Agus menambahkan, polisi hanya mengimbau kepada masyarakat yang akan berangkat ke Jakarta terkait pengumuman MK, hendaknya mengurungkan niatnya. Lebih baik mengikuti bersama proses yang sudah dilalui bersama di televisi karena zaman sekarang sudah modern. "Nantinya takutnya akan diplentir dan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab yang hendak membuat kerusuhan. Kita semua berharap Indonesia damai dan tenteram," imbau lulusan Akpol 2000 ini. Agus mengungkapkan, untuk jumlah personel masing-masing Polri 40 dan 30 TNI yang terbagi dalam tiga shift yang disiagakan di seluruh wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak. TNI-Polri hanya manusia biasa dan bukan robot. Proses pengawasan kepada masyarakat ke Jakarta ada batasannya. Menurut Agus, modus operandi mereka yang hendak ke Jakarta sama, belajar dari pengalaman sebelumnya yaitu berangkat naik motor, mobil, transportasi umum. Akan tetapi jumlahnya tidak berkelompok lagi. "Imbauan kami agar mengurungkan niatnya berangkat ke Jakarta hingga suasana reda. Bisa jadi aksi sweeping akan kami lakukan tanggal 27 Juni tapi diundur 28 tergantung MK," imbuh dia. Sejauh ini, sambung Agus, belum terlihat masyarakat Jatim yang berangkat ke Jakarta. Tapi ada mobil yang dicurigai petugas, karena di dalam isinya penuh dengan penumpang dan barang-barang. Tapi setelah dicek, ternyata mereka hendak ke Pelabuhan Tanjung Perak untuk mengejar kapal yang berangkat ke Balikpapan. Dengan bukti, mereka bisa menunjukkan tiket kapal. (rio/udi)

Sumber: