Tekan Angka Perceraian dan Kekerasan Terhadap Perempuan, Gresik Punya Griya Curhat Keluarga
Gresik, Memorandum.co.id - Kota Pudak kini punya wadah baru penyelesaian masalah berkaitan dengan perempuan dan anak. Hal ini seiring dengan dilaunchingnya Griya Curhat Keluarga (GCK) Gresik yang berkonsentrasi memberikan layanan konsultasi, mediasi serta edukasi bagi perempuan dan anak, Senin (5/4/2021) malam. Penasihat sekaligus pengggas GCK Ufiq Zuroidah mengatakan, kasus perceraian dan kekerasan terhadap perempuan di Gresik terbilang tinggi. Selama pandemi covid-19 saja, tercatat 1.058 kasus cerai yang dikabulkan pengadilan. Hal ini dinilai ironis dan kurang sehat bagi pemberdayaan perempuan dan anak. Untuk itu, pihaknya bergandengan tangan untuk melaunching GCK ini dalam rangka memberikan sumbangsih penyelesaian persoalan di masyarakat. "GCK ini tidak digaji. Ini murni kerja-kerja sosial. Meski begitu tidak usah khawatir, jika datang ke GCK kita punya orang yang ahli dan profesional dalam memberikan nasihat dan penyelesaian persoalan. Seperti bu Nyai dari pondok pesantren dan menggandeng pihak lainnya," tutur perempuan yang juga Anggota DPRD Jatim FPKB itu. Menurutnya, meski baru dilaunching GCK sudah mulai berjalan sejak satu tahun yang lalu. Dengan demikian, pihaknya menaruh optimisme tinggi wadah baru ini ke depan akan mengambil peranan penting dalam pemberdayaan perempuan dan penyelesaian persoalan kekerasan pada perempuan dan anak. "Mohon doa dan restu dari semuanya. Target kita nantinya adalah menurunkan angka perceraian dan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kami juga siap bermitra dengan pihak-pihak lain, termasuk pemerintah," tegasnya. Sementara itu, Ketua Dewan Syuro PKB Gresik Moh. Qosim yang melaunching GCK Gresik menyambut positif hadirnya wadah baru yang menaungi perempuan dan anak di Kota Santri. Menurutnya, persoalan di Gresik sudah begitu kompleks sehingga kehadiran GCK menjadi hal yang luar biasa. "Harapannya kehadiran GCK ini dapat menjadi solusi bagi Gresik ke depan yang lebih baik," ujar mantan Wakil Bupati Gresik 2010-2020 itu. Ia pun berpesan agar GCK menjadi partner ketik ada persoalan di masyakat. Meskipu fokusnya pada perempuan dan anak, ia berharap GCK tidak menutup diri dari persoalan-persoalan lain yang sangat mungkin untuk bisa mengambil peran. Seperti di bidang kesehatan dan lain sebagainya. Acara launching tersebut dihadiri seumlah tokoh. Diantaranya Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shodiq, perwakilan Polres Gresik dan para Perempuan Bangsa.(and/har)
Sumber: