Langganan Banjir, Warga Kelurahan Asemrowo Inginkan Tindakan Pemkot

Surabaya, memorandum.co.id - Hujan deras yang melanda Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo, selama sejam membuat sebagian kawasan banjir, Minggu (4/4/2021) malam. Kawasan RW 03, 05, 06, dan 07 menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Banjir hingga ketinggian 30 cm merendam jalan bahkan beberapa rumah warga. Ketua RW 05 Shodiqun mengatakan, bahwa aliran parit tidak mampu menampung air hujan yang deras. "Meski hujan tidak lama, jalan di RW 05 sudah dipastikan banjir," ujarnya, Senin (5/4/2021). Menurutnya, parit tak dapat menampung air hujan akibat sedimentasi dan tak kunjung mendapat pengerukan. "Banjir ini sudah bertahun-tahun selalu kami rasakan, kami berharap agar Pemkot Surabaya secepatnya mengatasi banjir tidak pernah teratasi selama ini di permukiman kami," terang Shodiqun. Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Asemrowo Moch Widodo mengungkapkan, bahwa keluhan warga atas banjir ini telah disampaikan dalam program Ngopi Asik (Ngobrol Pintar Asemrowo Asik) Kecamatan Asemrowo. "Saya berharap Pak Eri (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, red) tahu. Saya akan aktif dalam pelaporan keluhan warga melalui aplikasi wargaku, agar segera mendapat respons dari Pemkot Surabaya," kata Widodo. Pihaknya menegaskan, bahwa masyarakat taidak hanya ingin keluhannya ditampung, melainkan mendapatkan respons dan tindakan yang nyata. "Saya ingin melihat, apakah aplikasi wargaku ini benar-benar bisa menjadi wadah uneg-uneg dan jembatan menyampaikan keluhan warga Surabaya sebagaimana di janjikan wali kota," ungkapnya. Widodo mengaku cukup terbebani bila ditanya warga terkait permasalahan yang dikeluhkan, namun tak kunjung mendapatkan tindak lanjut dari dinas terkait. "Cuman bisa berdoa, kami tidak butuh program-program yang tidak memberikan solusi dan tidak ada penyelesaiannya," paparnya. Sedangkan Sekretaris Kelurahan Asemrowo Eni Wijiastuti menjelaskan, bahwa pihak kelurahan akan terus mengawal keluhan masyarakat untuk sampai kepada pemerintah kota dan mendapatkan tindakan yang diharapkan. "Sebelumnya kami telah bersurat kepada Dinas PU Bina Marga. Kalau juga belum mendapatkan respons, akan terus kami desak. Kami akan kembali bersurat," pungkas Eni. (mg-1/fer)

Sumber: