Satgas Pemkab Tetap Aktif Buru Pelanggar Prokes

Satgas Pemkab Tetap Aktif Buru Pelanggar Prokes

Bangkalan, Memorandum.co.id - Tim Satgas Penanganan Covid 19 Pemkab di bawah koordinasi Polres Bangkalan tetap aktif menggelar operasi yustisi gabungan di seantero jantung Kota bangkalan, meski angka pelanggar protokol kesehatan (prokes) dalam dua bulan terakhr ini menurun drastis. Begitu pula, ekskalasi sebaran covid 19 juga mulai menunjukkan trend melandai dalam dua pekan terakhir ini. "Meski begitu rutinitas Ops Yustisi gabungan harus tetap lanjut. Tidak boleh kendor. Sebab pandemi belum berakhir, meski angka sebarannya menurun drastis,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Didik Hariyanto, Senin (29/4). Apalagi, sejak awal merebaknya pandemi Marat 2020 hingga akhir Maret 2021 saat ini, wilayah Kecamatan Bangkalan menjadi episentrun terbesar sebaran covid 19. Faktanya, data terakhir per Minggu (28/3) malam, total warga positif terpapar covid di Kabupaten Bangkalan mencapai 1.535 orang. ”Nah, 611 warga terpapar diantaranya ada di Kecamatan Bangkalan, sedangkann 1.024 sisanya tersebar di 17 kecamatan lain. Makanya Ops Yustisi harus tetap digalakkan, utamanya di kawasan jantung Kota Bangkalan,” tandas Didik, sapaan akrab Kapolres. Amanah itupun selalu direspon dengan sigap. Terbukti, di bawah koordinasi Kanit Intel Polres Iptu Edy Cahyono, belasan personal Tim Sagtas penanganan Covid Pemkab dari unrur anggota Polres, Kodim 0829, Satpol-PP, Dishub dan Puskesmas, kembali turun ke lapangan. Mereka menyekat ruas jalan kembar Soekarno-hatta, tepat di depan Mapolres dan Gedung DPRD Bangkalan. Personal Tim Satgar rajin mencegat mobil pribadi, MPU, mobil dinas, sepeda motor maupun pejalan kaki. Semuanya diperiksatanpa pegecualian. Hasilnya, ternyata masih ada warga yang masih melanggar prokes. Nyatanya, dalam gelar Ops Yustisi yang dihelat pukul 08.30 s/d 10.00, Tim Satgas masih menjaring dua lelaki yang terdeteksi tidak memakai masker. "Keduanya kami beri sanksi sosial push-up 20 kali di tempat. Juga diberi masker gratis,” tutur Edy Cahyono. Menurut Edy, jumlah warga pelanggar prokes disepanjang Pebruari hingga Maret saat ini, ini memang menurun drastis. Rata-raa hanya ada 1 s/d 3 saja warga tang terjaring per harinya. Realita ini jauh menurun dibanding Desember s/d Jauari lalu antara 7 s/d 14 pelanggar. "Artinya, tingkat kesadaran warga untuk mematuhi Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tetant disiplin penerapan prokes, kini semakin membaik,” pungkas Iptu Edy Cahyono. (ras)

Sumber: