Ara Sempat Diancam akan Diceburkan ke Laut Jika Minta Pulang

Ara Sempat Diancam akan Diceburkan ke Laut Jika Minta Pulang

Surabaya, Memorandum.co.id - Pasca ditemukan Ara, rumahnya di Jalan Karanggayam I banyak disambangi sanak keluarga dan teman-teman ibu. Terlihat Ara sudah bisa tersenyum dan bersenda gurau bersama ibunya, Safrina Anindya dan ditemani dua teman ibunya yakni Alin dan Nurul di ruang tamu. Kedua wanita berhijab tersebut, tidak hanya memangku Ara, tetapi juga mengajaknya selfie menggunakan kamera HP. Setelah berkumpul dengan keluarga, kondisi psikologis Ara baik-baik saja. Tapi dengan diawasi ketat orang tuanya agar tidak diculik lagi. Kalau bermain hanya diperbolehkan di sekitar rumahnya. "Kondisi psikologisnya anak saya (Ara) sekarang baik-baik saja dan bermain layaknya anak-anak kecil lainnya. Tapi diawasi dan tidak diperbolehkan pergi jauh-jauh," kata Safrina, Minggu (28/3). Safrina juga sempat bertanya ke Ara selama dalam penguasaan Oke di Pasuruan. Ara mengaku bila selama di sana, dipelakukan dan dirawat istri kedua pelaku Oke Ary Aprilianto, Musrifah. "Diperlakukan baik dan dikasih makan. Istri pertamanya itu tidak tahu jika anak saya diculik oleh Oke," ungkap Safrina. Meski diperlakukan dengan baik, Ara tetap kangen dengan orang tuanya dan sempat minta pulang pada malam harinya. Tapi oleh Oke diancam akan diceburkan ke laut dan disuruh mengamen. "Ancaman itu dikatakan Oke pada hari pertama anak saya diculik dan posisinya sudah di Pasuruan. Akibat diancam, anak saya hanya bisa diam," pungkas Safrina. Sementara itu, Hamidah dan Oke mengucapkan permintaan maaf kepada keluarga besar Safrina dan masyarakat Jawa Timur karena telah meresahkan atas perbuatan yang dilakukannya. "Kami minta maaf kepada keluarga dan masyarakat Jatim karena resah atas perbuatan yang kami dilakukan, terima kasih," ucap Oke dan Hamidah. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Oke Ary Aprilianto (34) dan Hamidah (35), pasangan suami siri ditangkap anggota Resmoba Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah terlibat penculikan Nessa Alanna Karaissa yang akrab disapa Ara, bocah 7 tahun, asal Karanggayam, Tambaksari. Penculikan yang melibatkan kerabat korban ini, setelah anggota Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya meringkus keduanya di tempat berbeda. "Tersangka (Hamidah) kami tangkap di Surabaya, sedangkan Oke kami ringkus di Jalan Imam Bonjol, Pasuruan. Di sana kami akhirnya menemukan Ara," ungkap Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Wicaksana, Sabtu (27/3). (rio)

Sumber: