Ini Tiga Kriteria Syarat Calon Ketua Fatayat NU Sumenep
Sumenep, memorandum.co.id - Konferensi Cabang (Konfercab) Fatayat NU Kabupaten Sumenep ke VIII, masih tak jelas akan ditempatkan dimana. Tapi kabar yang dihimpun memorandum memastikan tetap bakal dilaksanakan pada minggu pertama, bulan April 2021 mendatang. Banyak pihak berharap, agar organ banom perempuan muda di PCNU Sumenep ini memiliki nahkoda baru yang peka menangkap semangat zaman, khususnya yang bersinggungan dengan isu-isu perempuan. Aktivis Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) Dr. Tatik Hidayati, M.Ag misalnya mengharapkan agar calon Ketua yang menahkodai PC Fatayat NU Sumenep yang terpilih pada April ini, harus memiliki tiga kreteria. "Kriterianya, saya singkat BPK ya..! Artinya bender, pinter dan kober,"kata Dewan Kehormatan Fatayat NU Sumenep ini, Minggu (26/21) Menurut Tatik, organisasi tersebut membutuhkan aktivis yang bender. Calon harus memiliki integritas, tidak punya catatan buruk dalam berorganisasi, serta memiliki konsistensi beraktivitas di PC Fatayat Sumenep. "Bender misalnya juga harus menjadikan Fatayat independen; non partisan dan tidak gampang dipolitisasi."jelasnya. Selain itu, Fatayat butuh aktivis yang pintar, mampu memahami kebutuhan perempuan muda masa kini, mampu menganalisa, memahami isu-isu perempuan dan menemukan solusi terhadap persoalan pemuda millenial. Ketua serta pengurus Fatayat baru nanti juga harus kober. Mampu meluangkan waktu, bahkan seluas-luasnya untuk berkhidmat di Fatayat. Mengingat PC Fatayat memiliki puluhan PAC dan ratusan Ranting di berbagai desa, baik daratan maupun kepulauan. “Jika sudah tidak memiliki kesediaan untuk kobher, akan sulit menggerakkan Fatayat,” kata Tatik Hidayati yang juga menyandang dosen di pascasarjana Instika itu.(uri/ziz)
Sumber: