Bisnis Hotel Bangkit dari Keterpurukan

Bisnis Hotel Bangkit dari Keterpurukan

Gresik, memorandum. co. id - Bisnis hotel di Kabupaten Gresik sempat terpuruk karena terdampak pandemi Covid-19.  Hotel Santika di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik, mulai menggeliat  dengan meningkatnya okupansi hotel. General Manager (GM) Hotel Santika, Catur menyebut terjadi kenaikan okupansi per bulannya di tahun ini. "Pada Januari tingkat okupansi hotel 30%, lalu naik 10% pada Februari, pada  Maret ini 41 %," kata dia, Jumat (26/3). Inovasi-inovasi diterapkan untuk mencapai kondisi operasional yang terbaik. Dari penerapan protokol kesehatan yang ketat, jemput bola klien sampai diskon harga. Jemput bola artinya, pihak hotel secara aktif mengundang klien untuk datang dan melihat langsung Prokes (prototokol keshatan) hotel. Hal ini dimaksud untuk memupuk rasa aman publik untuk kembali datang ke hotel. Kebijakan pemda yang memberikan kelonggaran pada sektor ekonomi, menjadi salah-satu faktor  bisnis hotel mulai menggeliat. Seperti  sudah tidak diwajibkannya menyertakan hasil tes rapit antigen ketika masuk hotel pun termasuk program vaksinasi yang terus berjalan di Gresik. Berbeda dengan beberapa hotel di Gresik yang memilih tetap berjalan meski di tengah ekonomi yang sulit, Hotel Santika sempat berhenti beroperasi selama hampir 7 bulan. Yakni sejak 1 April sampai 26 Oktober. Terpuruk bisnis hotel pun, membuat Hotel Santika memberhentikan 40%  karyawan. Sementara itu, guna lebih meningkatkan geliat bisnis perhotelan di Gresik, Catur berharap proses vaksinasi yang saat ini berjalan bisa menyasar sektor Pariwisata. “Saya harap vaksinasi juga dapat menyasar sektor pariwitasa, agar geliat bisnis di sektor wisata makin baik,”tutupnya. (han/har)  

Sumber: