Bacok Punggung Korban, lalu Kabur
SURABAYA - Diduga masalah utang, Sahlan (53) dicelurit orang tidak dikenal saat cangkruk di depan rumahnya, di Jalan Sidotopo Sekolahan XII. Pembacokan itu mengakibatkan korban luka parah di punggung, hingga dilarikan ke RS Al Irsyad guna mendapat perawatan. Sedangkan pelaku usai membacok Sahlan, langsung melarikan diri. Hingga kini, kasusnya masih dalam penyelidikan anggota Reskrim Polsek Semampir dan kabarnya identitas pelaku sudah dikantongi. Petugas di lapangan masih terus memburu dua orang yang terlibat di kejadian tersebut. Informasi yang dihimpun, kejadian pada Senin (17/6) sekitar pukul 22.05, saat Sahlan duduk-duduk di teras rumahnya. Tiba-tiba dia didatangi dua pria dengan mengendarai sepeda motor matic. Seorang pelaku turun dan langsung menyerang dan membacok Sahlan yang sedang santai. Mengetahui diserang orang tak dikenal, korban berupaya menyelamatkan diri. Hanya saja Sahlan tidak mampu mengindari sabetan celurit pelaku. Punggung Sahlan terkena bacok hingga membuat pria ini tersungkur bersimbah darah. Mendapati korban roboh, para pelaku bergegas kabur meninggalkan lokasi sebelum diketahui tetangga Sahlan. Sedangkan warga setempat yang mengetahui korban terluka segera melarikannya ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan perawatan medis. "Pelaku mengendarai motor dan mengenakan helm sehingga tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas," kata Fitri, anak perempuan korban. Wanita tersebut menduga aksi pembacokan terhadap ayahnya, kemungkinan tarkait masalah utang sejak dua tahun yang lalu. Tapi selama ini tidak ada masalah. "Kemungkinan pelaku pernah sakit hati terhadap keluarga saya mas,” beber Fitri di lokasi. Pernyataan Fitri dibenarkan oleh Kanitreskrim Polsek Semampir Iptu Tritiko bahwa pembacokan bermotif piutang. Dengan kata lain, Sahlan mempunyai utang kepada bapak pelaku yang identitasnya masih dirahasiakan. Disebabkan lama tidak dibayar membuat pelaku yang merupakan anak dari teman korban, marah lalu membacok Sahlan. "Pelaku dan korban sudah saling kenal. Motif sementara dikarenakan piutang. Saat ini korban masih berada di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangannya akibat luka serius di punggungnya," ucap Tritiko dikonfirmasi Memorandum, Selasa (18/6). (rio/nov)
Sumber: