Kunker ke Luar Daerah, Ada Empat Poin yang Digali DPRD Jombang

Kunker ke Luar Daerah, Ada Empat Poin yang Digali DPRD Jombang

Jombang, memorandum.co.id - DPRD Kabupaten Jombang melakukan kunjungn kerja (kunker) di beberapa daerah di Provinsi DIY dan Jawa Tengah, Rabu (24/3/2021). Kunker yang dijadwal oleh Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Jombang tersebut empat poin dari masing-masing komisi. Yaitu menggali potensi terkait penataan tower, penataan pasar modern, infrastruktur, dan vaksinasi. Sekretaris Komisi A DPRD Jombang Kartiyono mengatakan, bahwa Komisi A melakukan kunker ke DPRD Surakarta terkait dengan penataan tower telekomunikasi. Di mana permasalahan tower ini merupakan masalah klasik. "Hal ini terjadi dimana-mana. Hanya saja penindakannya berbeda-beda. Di Surakarta, meski pengusaha membangun dengan sembunyi-sembunyi tapi tetap tertedeteksi. Bahkan, langsung ditindak,” katanya. Menurut Kartiyono, hal seperti ini yang seharsnya bisa ditiru di Kabupaten Jombang untuk penindakan. "Harapan kami agar penindakan bisa lebih tegas lagi,” ujarnya. Sedangkan Ketua Komisi B Sunardi mengungkapkan, jika pihaknya kunker ke DPRD Kabupaten Sleman untuk melakukan penataan toko modern. "Penataan toko modern di Sleman sangat tertata dengan baik dan bahkan tertib izin. Di Jombang, ini perlu dievaluasi kembali terakait perizinannya seperti apa. Sehingga dinas juga perlu melakukan pendataan lagi,” ungkapnya. Sunardi menjelaskan, dengan adanya perda tentang penataan modern di Jombang, diharapkan bisa lebih tertib lagi. ”Kita sudah membuat perda. Dengan acuan itulah kita menata toko modern, mulai dari jarak dan lain sebagainya,” jelasnya. Dilanjut Komisi C yang kunker ke Kabupaten Gunung Kidul membahas terkait dengan pembangunan infrastruktur jalan. Wakil Ketua Komisi C Miftahul Huda mengatakan, pembangunan jalan di Kabupaten Gunung Kidul sangat baik. Bahkan jalannya tidak ada yang dikeluhkan masyarakat. "Dalam perbaikan sendiri, satu ruas langsung diselesaikan. Sehingga tidak sampai menunggu giliran,” katanya. Di Kabupaten Jombang, lanjut Huda, satu ruas jalan dengan pajang 500 meter misalnya, pada tahun ini dikerjakan 200 meter terlebih dahulu. Sisanya dikerjakan pada tahun selanjutnya, bahkan beberapa tahun kemudian. ”Pada saat melakukan pembangunan disisi lain, jalan yang dibangun awal sudah mengalami kerusakan. Ini yang harus bisa diadopsi di Jombang,” tandasnya. Selanjutnya disusul Komisi D, yang kunker ke Kabupaten Demak guna membahas vaksinasi. Ketua Komisi D DPRD Jombang, Erna Kuswati mengatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum, sama dengan Kabupaten Jombang yang tersentra. "Pelaksanaannya hampir sama semua. Untuk itu diharapkan bisa berjalan lancar dan bisa sesuai dengan protokol kesehatan. Vaksin tahap ketiga sudah mulai masuk ke Jombang. Harapannya 70 persen bisa divaksin semua,” pungkasnya. (yus/fer)

Sumber: