Kwarda Gerakan Pramuka Jatim Gagas Persemi

Kwarda Gerakan Pramuka Jatim Gagas Persemi

Surabaya, memorandum.co.id – Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur (Kwarda Pramuka Jatim) menggagas kegiatan perkemahan era pandemi. Kegiatan yang diberi nama Persemi (Perkemahan Sehat Era Pandemi) itu adalah gagasan kegiatan berkemah pertama di Indonesia bahkan di Asia. "Ini yang pertama di Indonesia bahkan pertama di Asia, kalau ini bisa, ini juga bisa diterapkan, bukan hanya untuk proses pendidikan di Pramuka tapi ini juga proses belajar mengajar di sekolah-sekolah," ujar Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Arum Sabil, Selasa (23/3/2021). Arum menjelaskan, selama era pandemi anak-anak melakukan segala kegiatan di dalam rumah. Padahal kegiatan diluar rumah sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Sehingga melalui gagasan Persemi tersebut anak-anak kembali bisa melakukan aktifitas di luar ruangan dengan tetap aman. "Nah pramuka mencoba untuk bagaimana cara pendidikan dijalankan. Tidak harus di dalam ruangan tapi face to face sesamanya harus dijalankan, tidak mungkin secara virtual, virtual hanya sesaat dalam proses trasnsisi, perlu adaptasi sampai menemukan format, nah format inilah yang kita coba," ungkapnya. Persemi akan menjadi percontohan kegiatan berkemah di masa pandemi. Isi kegiatannya adalah tentang tutorial pelaksanaan berkemah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. "Ada tutorialnya di situ, tenda dibangun, tutorial bertemu, bagaimana cara berinteraksi, bagaimana caranya kalau mau makan, MCK nya," jelas Arum. Arum mengatakan bahwa dalam kegiatan Persemi tersebut akan diikuti oleh 250 perserta. Termasuk didalamnya pelatih dan pengurus Kwarcab di seluruh Jatim. Seluruh peserta akan diberi panduan dan bekal tentang perkemahan era pandemi. Apabila kegiatan yang digagas oleh Kwarda Jatim itu bagus, maka Arum memperkenankan untuk bisa diadaptasi secara nasional. Kegiatan Persemi akan digelar pada Sabtu (27/3/2021) hingga Minggu (28/3/2021) di Kabupaten Jember. Luas area perkemehan tersebut adalah 54 hektar dan tertutup oleh pagar, sehingga aman dari kerumunan warga. Serta ada sarana prasarana yang memenuhi seperti listrik dan keamanan lingkungan. Sementara soal perijinan kegiatan, Arum mengatakan bahwa pada kegiatan tersebut akan menjadi panduan aparat penegak hukum dalam memberikan izin. Pramuka akan mempelopori bagaimana model kegiatan selama pandemi sehingga aparat penegak hukum nantinya bisa memberi izin. "Kita tidak menyerah dengan pandemi kita tetap bisa bersentuhan dengan alam. Ini nenjadi rujukan aparat penegak hukum (memberikan izin kegiatan perkemahan, red)," pungkas Arum. (mg1)

Sumber: