Vaksinasi Massal Pedagang Pasar Kapasan, Wawali: Agar Tingkatkan Imun

Vaksinasi Massal Pedagang Pasar Kapasan, Wawali: Agar Tingkatkan Imun

Surabaya, memorandum.co.id - Vaksinasi pelayanan publik dari unsur pedagang, Senin (22/3) ini mulai digelar kali pertama di Pasar Kapasan. Dari jadwal yang sudah diatur Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, bahwa hari ini ada sekitar 350 pedagang yang divaksin untuk gelombang pertama. Untuk sisanya sekitar 400 pedagang akan divaksin di gelombang kedua dan ketiga pada Selasa (23/3) dan Rabu (24/3). Dalam kegiatan itu dipantau Wakil Wali Kota Armuji yang langsung datang ke lokasi. "Total yang sudah mendaftar ada 750 orang. Sisanya besok," ujar Cak Ji, sapaan Armuji. Cak Ji menambahkan, Pasar Kapasan ini merupakan pasar yang mulai bangkit dari masa pandemic Covid-19. Apalagi sebentar lagi masuk puasa dan Lebaran. "Kami mengimbau kesadaran dari pedagang dan karyawan untuk divaksin agar meningkatkan imun dan lebih safe karena sering bertemu orang banyak di pasar," jelasnya. Disinggung soal target 21 ribu pedagang di Surabaya yang akan divaksin, Cak Ji menegaskan ini akan terus dilakukan secara bertahap."Akan dilakukan di masing-masing wilayah. Hari ini ikut Simokerto, yang lainnya bertahap," pungkas Cak Ji. Sementara itu, Humas PD Pasar Surya Jaeni menambahkan, bahwa minat pedagang Pasar Kapasan sangat tinggi. “Begitu tahu hari ini ada vaksin langsung banyak yang mendaftarkan diri. Tapi yang akan didahulukan dari data awal ada 750 pedagang yang digelar selama tiga hari. Untuk kekuranganya, menunggu jadwal lagi dari dinkes,” jelas Jaeni. Tambahnya, untuk itu pihaknya berharap agar pedagang yang sudah divaksin ikut menyosialisasikan vaksin itu aman. “Pedagang kan ada yang divaksin ikut kampung atau puskesmas, kami harap mereka juga bisa sosialisasi ke pedagang lain bahwa vaksin itu aman dan ini akan menimbulkan stigma positif,” ujarnya. Jaeni menambahkan, untuk total pedagang sebanyak 21 ribuan diharapkan semua bisa tervaksin. “Harapan saya seluruh padagang bersedia untuk vaksinasi. Untuk memulihkan ekonomi di pasar. Dan pengunjung tidak takut ke pasar karena pedagang semuanya sudah divaksin,” pungkas Jaeni. (fer)

Sumber: