Polres Ngawi Ungkap Ciri-ciri Mayat Perempuan Korban Mutilasi dalam Koper

Polres Ngawi Ungkap Ciri-ciri Mayat Perempuan Korban Mutilasi dalam Koper

Petugas Satreskri. dari Polres Ngawi dan tim medis saat melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara, Kamis (23/01) -Aris Purniawan / Andhika Abdillah---

NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Kepolisian Resort Ngawi hingga saat ini belum bisa memastikan identitas mayat perempuan korban mutilasi yang ditemukan di selokan Desa Dadapan. 

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menggemparkan ini. Dia pun berharap dalam waktu dekat bisa mengungkap identitas korban.

Terkait itu, ia pun berharap kepada seluruh masyarakat  agar segera melapor ke pihak kepolisian apabila merasa kehilangan anggota keluarganya.

BACA JUGA:Mayat Wanita Dalam Koper di Ngawi Diduga Korban Mutilasi: Kepala dan Kaki Hilang

Joshua pun mengungkap ciri-ciri korban sebagai berikut. Korban berjenis kelamin wanita dengan tinggi badan 152 centimeter. Diperkirakan berusia 20 hingga 35 tahun, warna kulit kuning langsat mengarah ke warna putih.

Selain itu, terdapat tindik diatas perut tepatnya di atas pusar. Juga tanda tahi lalat diatas pinggang disamping kiri. Korban mengenakan gelang tali warna hitam dengan bandul dua lingkaran menyerupai emas. Tali kucir rambut di tangan kanan dengan mengenakan rok warna hitam ukuran L. 

Aksesories lainnya yaitu sandal merk junkut berpola dior kemudian selimut bermotif lurik garis-garis dan  koper berwarna merah jambu rainder. 

"Apabila ada masyarakat yang anggota keluarganya memiliki ciri-ciri tersebut silahkan datang ke Polres Ngawi atau ke menghubungi polisi terdekat," pintanya. 

BACA JUGA:Hasil Visum! Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi Ternyata Korban Mutilasi, Ditemukan Tanda Khusus di Tubuhnya

Ditambahkan, dari hasil autopsi, ada beberapa bagian dari tubuh korban terpotong yaitu, bagian kepala, kaki sebelah kiri terpotong sampai pangkal paha, kaki kanan terpotong sampai lutut dan terdapat resapan darah pada sekujur tubuh. Disinyalir ada kekerasan sebelum korban meninggal dunia. 

Sedangkan penyebab kematian, terangnya, karena afiksia atau kekurangan nafas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernafasan yang dimungkinkan diakibatkan oleh cekikan atau potongan pada leher korban. 

BACA JUGA:Warga Desa Dadapan Ngawi Digemparkan Temuan Mayat Perempuan Telanjang dalam Koper

Saat ini, lanjut Joshua, semua barang bukti tersebut diamankan di Mapolres Ngawi guna kepentingan penyidikan.

Terkait dengan apakah selokan Dadapan sebagai tempat kejadian awal ataukah hanya sebagai tempat pembuangan, Joshua belum bisa menyimpulkan. Tapi ada kemungkinan TKP awal atau tempat  peristiwa pembunuhan itu terjadi di luar wilayah hukum Polres Ngawi.

Sumber: