Mahasiswi Untag Surabaya Teliti Kecemasan Nakes di Masa Pandemi Covid-19
Surabaya, memorandum.co.id - Tenaga kesehatan (nakes) menjadi garda terdepan dalam mengentaskan pandemi Covid-19. Mereka lantas bekerja lebih ekstra seiring bertambahnya kasus pasien yang terkonfirmasi positif. Hal tersebut kemudian berdampak pada kecemasan dan kinerja para nakes. Fenomena kecemasan perlahan muncul di kalangan nakes salah satunya khawatir akan menjadi carrier virus bagi keluarga. Belum lagi banyaknya penolakan dan perlakuan yang tidak manusiawi terhadap tenaga kesehatan akibat stigma negatif yang berkembang di masyarakat. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian Andriana Budi Riastri, yang juga berprofesi sebagai seorang tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Bantuan Milik TNI di Sidoarjo. "Penyebaran virus SARS-Cov-2 yang masih baru menjadikan pengetahuan para tenaga kesehatan akan virus ini masih terbatas. Akibatnya, mereka menanggung resiko terpapar virus lebih besar," terang Adriana kepada memorandum.co.id, Senin, (22/3/2021). Sehingga lewat tesisnya, dia meneliti sejauh mana tingkat kecemasan para nakes di masa pandemi Covid-19 hingga menyebabkan kinerja para nakes ikut terdampak. "Ditinjau dengan perceived stigma. Artinya, kurangnya pengetahuan terkait penangan Covid-19 yang masih baru dan ditambah pola pikir masyarakat yang macam-macam itu menimbulkan persepsi negatif terhadap diri sendiri," jelas Adriana. Anggota Unit Rekam Medis di Rumah Sakit Bantuan Milik TNI di Sidoarjo ini melakukan penelitian terhadap 135 tenaga kesehatan medis dan non medis dengan rentang usia 20-40 tahun. Selama meneliti, dia mengaku menghadapi tantangan karena minimnya jurnal pendukung. Di samping itu, kuesioner yang disebarkan secara daring juga menuntut kesabaran karena kesibukan para tenaga kesehatan. Meski demikian, Andriana berhasil menyelesaikan penelitiannya selama tiga bulan. "Dari hasil kuesioner menunjukkan, tingkat kecemasan yang dirasakan oleh nakes itu ternyata dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja mereka," paparnya. Salah satu kecemasan yang dirasakan ialah khawatir akan menjadi carrier virus corona bagi orang sekitar. Untuk mengatasi itu, dia pun menyebut nakes berusaha lebih ekstra dalam menjaga diri. "Para nakes jadi lebih intens dalam menjaga diri. Cuci tangan lebih sering, membawa ganti baju, dan saat selesai bertugas harus benar-benar steril yang itu dilakukan dengan protokol sangat ketat," ungkapnya. Tidak hanya itu, kecemasan lain pun juga ada seperti stigma negatif oleh masyarakat. Untuk itu dia menuturkan bahwa para tenaga kesehatan membutuhkan dukungan moral baik dari masyarakat maupun pemerintah. "Sosialisasi juga dibutuhkan agar meningkatkan kinerja mereka. Dan saya harap, tenaga kesehatan selalu sehat dan semangat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas," pungkasnya. Adapun tesis Adriana tersebut yang berjudul Kinerja Tenaga Kesehatan di Era Pandemi Covid-19 Ditinjau dari Perceived Stigma dan Pengetahuan tentang Corona Virus dengan Kecemasan sebagai Variabel Intervening meraih predikat Tugas Akhir menarik dari Prodi Magister Psikologi Untag Surabaya. (mg3)
Sumber: