Tak Bisa Masuk Arena Kongres, Massa Beratribut HMI Demo

Tak Bisa Masuk Arena Kongres, Massa Beratribut HMI Demo

Surabaya, Memorandum.co.id -Puluhan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang tidak terdaftar dalam peserta resmi Kongres XXXI merengsek masuk ke Gedung Islamic Centre, Minggu (21/3) sekitar pukul 23.12. Tak hanya itu, sambil berorasi di depan gedung mereka juga berusaha membuka paksa pintu gerbang. Namun, petugas gabungan dari Polda Jatim, Polrestabes Surabaya dan TNI lebih sigap dengan menutup pintu gerbang. Gagal masuk ke dalam, membuat puluhan mahasiswa hanya bisa berorasi dengan menggunakan mega phone secara bergantian. "Hidup mahasiswa..hidup mahasiswa..," teriak salah satu orator di depan gerbang Islamic Centre. Sementara itu, Ketua HMI Jatim Yogi Pratama menanggapi demonstrasi yang dilakukan peserta mahasiswa HMI di Islamic Center dengan dingin. "Mereka teman teman kami (HMI) juga. Cuma mereka tidak masuk karena bukan peserta resmi yang telah diputuskan panitia nasional dan panitia lokal," jelas Yoga. Menurut Yoga peserta resmi Kongres XXXI, merupakan utusan yang punya hak suara sesuai konstitusi HMI. "Kalau meteka tidak bisa masuk, berarti bukan peserta resmi," ungkap Yoga. Dia menegaskan, intinya yang bisa masuk ke arena Kongres HMI XXXI, merupakan utusan resmi dari perwakilan dari masing masing cabang HMI di Indonesia. "Ini sudah ketentuan keputusan  panitia lokal dan panitia nasional," beber Yoga. Keputusan panitia kongres dengan mengambil perwakilan dari masing masing cabang dilakukan untuk menghindari kerumunan dan bagian dari prokes. "Hal ini untuk menghindari kerumunan terlalu banyak di dalam arena kongres," pungkas Yoga. (rio)

Sumber: