Pastikan Layak Jalan, Satlantas Ramcek Armada Bus

Pastikan Layak Jalan, Satlantas Ramcek Armada Bus

Probolinggo, memorandum.co.id - Satlantas Polres Probolinggo Kota melakukan ramcek kendaraan angkutan umum dengan tujuan terciptanya situasi arus lalu lintas yang aman, tertib, lancar pada lokasi rawan Laka, pelanggaran, dan kemacetan. Rangkaian pemeriksaan meliputi pengecekan kelayakan kendaraan angkutan, seperti kondisi kelayakan ban, pengereman, lampu utama, klakson, wiper, speedometer. Hasilnya tidak ditemukan adanya bus yang tidak layak fungsi. “Pengecekan tersebut untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para penumpang saat menggunakan kendaraan. Kita rutin periksa, sebelum berangkat dapat dipastikan kondisi layak jalan,” kata Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari, melalui Kasat Lantas AKP Roni Faslah, di Akas II-NR PT Kisara Barokah, di jalan Raya Bromo, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Sabtu (20/3/2021). Roni Faslah mengatakan, peristiwa kecelakaan bus pariwisata baru-baru ini perlu direspons. Sehingga Satlantas menggandeng Dishub untuk melakukan ramcek armada bus. Sasarannya adalah PO Akas NR atau PT Kisara Barokah. “Ramcek ini akan dilakukan ke sejumlah PO secara bertahap. Dari hasil sidak ke Akas II-NR ini tidak ditemukan adanya pelanggaran, seperti kondisi kendaraan tidak layak jalan. Selain itu ada datanya setiap tahun ada pergantian spare part,” tandasnya. Menurutnya, ada sejumlah bus ditemukan yang menggunakan ban vulkanisir. Namun yang menggunakan ban vulkanisir, posisi rodanya ada di belakang. "Temuan ban vulkanisir ada pada bus reguler, bukan bus pariwisata. Jadi, jika mengacu aturan masih diperbolehkan,” ucap Roni Faslah. Tak hanya itu, lanjut Roni Faslah, ramcek yang dilakukan juga memastikan bahwa armada yang disiapkan menjelang mudik dan Lebaran, betul-betul siap. “Jadi selain untuk merespon tindakan kecelakaan dan diantisipasi dengan ramcek ini juga sekaligus untuk memastikan bahwa kendaraan mudik Lebaran juga siap dan aman,” tuturnya. Sementara itu, Koordinator Operasional Pariwisata PO AKAS II-NR Abdul Rohman mengungkapkan rasa syukurnya atas diizinkannya mudik. Sehingga armada yang selama ini parkir, bisa kembali operasi. “Saat pandemi dan ada larangan mudik, kami terpaksa merumahkan karyawan. Sebab pendapatan tidak sebanding dengan biaya operasional. Ada sekitar 50 orang dari 100-an karyawan yang dirumahkan. Sementara untuk 80 armada baik reguler dan pariwisata hanya berangkat atau operasional 10 armada saja,” terangnya. Soal kesiapan bus, tiap tahun di tempatnya ada pengecekan berkala. Sehingga jika ada hal yang kurang baik, segera dilakukan perbaikan. “Kami secara berkala selalu melakukan pengecekan terhadap armada bus. Sehingga bus yang beroperasi kondisinya baik dan sudah layak jalan,” pungkas Abdul Rohman.(mhd).

Sumber: