Pemuda Sidoarjo Tenggelam di Bendungan Kalimati
Mojokerto, memorandum.co.id - Seorang remaja tenggelam saat mandi bersama temannya di bendungan atau long storage Kalimati, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Korban tengelam diduga karena kelelahan dan kehabisan nafas. Korban diketahui bernama Dafin Afandi (18) pemuda asal Desa Terung, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Korban tengelam saat berusaha menyeberang bersama tiga temanya pada Sabtu (13/03) pukul 16.00 WIB. Dari informasi yang diperoleh korban bersama temannya datang sekitar pukul 14.30 WIB dari Sidoarjo ke long storage Kalimati berboncengan. Lalu korban bernama tiga temannya yang masing masing bernama Akmad Fakhrur Rozy, Eko Saputra dan Muhammad Iskak nongkrong (ngopi) di sekitar long storage Kalimati, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Usai ngopi, korban bersama tiga temannya berenang di bendungan long storage Kalimati. "Tadi saya sempat menolong namun jarak antara saya dan korban ini lumayan jauh, saya sendiri juga hampir tengelam tapi tertolong oleh temen saya, " ungkap Iskak salah seorang teman korban selamat, Sabtu (13/03). Menurut dia, korban diduga tak kuat berenang saat berada di tengah bendungan sehingga kehabisan nafas dan tengelam di tengah - tengah kolam. "Saya sudah bilang ke teman saya, saat melihat korban sepertinya tidak kuat, lalu saya teriak dan berusaha menolong," ungkapnya. Karena jarak korban dan dirinya lumayan jauh sehingga dirinya tak mampu menolong korban yang saat itu berada di tengah. Hingga sampai saat ini, petugas kepolisian bersama Basarnas dan potensi relawan masih berusaha melakukan penyisiran untuk mencari korban tengelam. Sementara itu, Kapolsek Mojosari Kompol Heru Purwandi saat dikonfirmasi membenarkan adanya anak tengelam di long storage Kalimati, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Namun, proses pencarian dihentikan sementara karena kondisi yang tidak memungkinkan. Kata dia proses pencarian korban rencananya akan dilanjutkan Minggu (14/03) dengan menerjunkan petugas kepolisian dibantu dengan anggota Basarnas Surabaya dan potensi relawan yang ada di Mojokerto. "Iya benar ada anak tengelam, namun proses pencarian kita tunda sementara karena terkendala minimnya penerangan dan juga kondisi arus air,"tandanya.(no).
Sumber: