Polres Blitar Kota Berhasil Evakuasi Korban Hanyut di Sungai Lahar

Polres Blitar Kota Berhasil Evakuasi Korban Hanyut di Sungai Lahar

Blitar, Memorandum.co.id - Andi Irawan (29) ditemukan meninggal dunia hanyut terbawa arus Sungai Lahar di Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jumat (12/3/2021) dini hari. Warga Jl Krantil, Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar itu diduga terpeleset dan jatuh ke sungai saat mancing di Sungai Lahar. Polisi menemukan alat pancing berjarak 300 meter dari lokasi jasad korban ditemukan hanyut di sungai. Polisi juga menemukan dompet berisi uang dan identitas korban di saku celana korban. "Korban diduga terpeleset dan hanyut saat mancing di sungai," kata Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Iptu Ahmad Rochan. Jasad korban kali pertama ditemukan oleh Rizki sekitar pukul 24.30 WIB. Saat itu, saksi sedang nongkrong di jembatan kecil di atas aliran Sungai Lahar. Dari atas jembatan, saksi melihat ada jasad manusia dalam posisi tengkurap hanyut terbawa arus sungai. Mengetahui hal itu, Rizki segera memberitahukan ke warga lainnya. Sejumlah warga kemudian turun ke sungai untuk menghentikan jasad korban yang hanyut terbawa arus sungai. "Saat ditemukan, kondisi korban sudah meninggal dunia. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke RT dan diteruskan ke Polsek Sukorejo," ujarnya. Setelah menerima laporan, petugas Polsek Sukorejo mendatangi tempat kejadian perkara. Saat di lokasi, petugas mendapat informasi dari saksi lain, Yuli Sri Rejeki, yang rumahnya berada di utara Sungai Lahar. Kepada petugas, Yuli mengatakan sempat mendengar suara seperti orang tercebur ke sungai dari dalam rumah. Tetapi Yuli tidak berani keluar rumah karena kondisi gelap. Setelah petugas dan warga ramai dengan peristiwa penemuan mayat di sungai, Yuli baru keluar rumah dan mengecek ke pinggir sungai yang menjadi lokasi sumber suara seperti orang tercebur ke sungai. Yuli menemukan seperangkat alat pancing di pinggir sungai yang diduga milik korban. "Jarak penemuan jasad korban dan lokasi korban mancing sekitar 300 meter," katanya. Rochan mengatakan, dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban juga menerima kejadian itu sebagai musibah. "Keluarga menandatangani surat pernyataan yang menyebutkan kejadian itu sebagai musibah dan disaksikan pihak kelurahan dan Polsek," ujarnya.(pra)

Sumber: