1.480 Guru di Kecamatan Bangkalan Jalani Vaksinasi Covid

1.480 Guru di Kecamatan Bangkalan Jalani Vaksinasi Covid

Bangkalan, Memorandum.co.id - Kiat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan untuk segera menuntaskan vasinasi sinovac terhadap 12.000 lebih Guru PAUD, TK, SD dan SMP yang tersebar di 18 kecamatan dengan 273 desa dan 8 kelurahan di dalamnya mulai digeber. Tenaga Pendidikan (Tendik) atau guru di lingkup Kecamatan Bangkalan Kota ketiban jatah atau giliran perdana. "Kemarin, Selasa (9/3) pagi, terdata ada 1.480 guru mulai divaksinasi oleh tim medis dari Dinas Kesehatan,” kata Kepala Disdik Bangkalan, DR H Bambang Budi Mustika, MM, Rabu (10/3). Kegiatan vaksinasi terhadap para guru itu disentralisir di SDN Kemayoran 01 di Jalan Teku Umar, Kelurahan Kemayoran. Agar proses vaksinasi berjalan efektif, efisien dan tetap mengedepankan disiplin penerapan protokol kesehatan, terpaksa harus dipilah-pilah di sejumlah ruangan SDN megah berlantai dua itu. “Untuk lebih mempermudah pengawasan dan pendataan, pelaksanaan vaksinasi juga dikelompokkan berdasar tingkat lembaga pendidikannya,” tandas Bambang. Beberapa ruang dikhususkan untuk vaksinasi guru PAUD dan TK, serta beberapa ruang lainnya khusus untuk Guru SD dan Guru SMP. Targetnya agar proses vaksinasi terhadap 1.480 guru itu berjalan tertib, lancar, aman dan tuntas sesegara mungkin. Selain itu saat pelaksanaan vaksinasi yang dihelat mulai pagi hingga sore itu tidak sampai berjubel dan menimbulkan kerumunan. Untuk beberapa pekan ke depan, giliran ribuan guru PAUD, TK, SD dan SMP yang tersebar di 17 kecamatan lainnya secara bertahap bakal ketiban jatah vaksinasi sinovac. Pelaksanaannya juga akan disentralisir di satu tempat yang punya daya tampung ideal. Untuk itu, Disdik akan berkoordinasi dengan Dinkes, Camat, Puskesmas, Polsek, Koramil dan Korwil Disdik di masing-masing kecamatan. "Harapan kami, proses vaksinasi terhadap 12.000 guru di Kabupaten Bangkalan bisa tuntas akhir Maret nanti,” harap Bambang. Tekad Disdik untuk mempercepat proses vaksinasi terhadap seluruh tenaga didik, pada prinsipnya untuk merespon keinginan para siswa dan wali murid agar kegiatan belajar-mengajar berbasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM), segera bisa digulirkan kembali. Hampir satu tahun seluruh siswa di tingkat PAUD, TK, SD dan SMP, full menerapkan kebijakan proses pembelajaran sisten daring. "Ya, bisa jadi siswa mulai bosan dan jenuh,” tandas Bambang. Hanya saja, meski seluruh guru sudah divaksinasi, disiplin penerapan prokes di semua sekolah harus tetap dilakukan selama siklus pandemi belum berakhir. "Tujuannya agar sekolah tidak menjadi klaster peyebaran covid,” pungkas Bambang. (ras)

Sumber: